Peristiwa
Ratusan Pedagang di Pasar Argosari Jalani Rapid Test



Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Ratusan pedagang di Pasar Argosari Wonosari menjalani rapid test massal pada Rabu (10/06/2020) pagi. Rapid test ini selain sebagai langkah antisipasi mengingat keramaian di pasar terbesar di Gunungkidul ini, juga sebagai tindak lanjut dari tracing pasien positif klaster Karangmojo. Diketahui, pasien positif dari klaster ini sempat berbelanja ke Pasar Argosari.
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan, Pasar Argosari merupakan lokasi di mana banyak masyarakat berkumpul. Sehingga risiko penularannya pun juga tinggi. Pihaknya juga mendapatkan informasi di mana salah seorang pasien positif juga sempat berkunjung ke pasar Argosari.
“Kemarin juga kita sudah ada kasus positif yang penularanannya didapat dari pasar di Semarang,” jelas Dewi.
Melihat kondisi tersebut, gugus tugas covid19 berinisiatif untuk melaksankan rapid tes di pasar terbesar di Gunungkidul. Sebanyak 110 orang pedagang diambil sampel darahnya guna dilakukan rapid tes.
“Tapi jumlah tersebut bisa berubah ya, kami bisa adakan lagi besok, melihat hasil dulu,” imbuh Dewi.
Menurutnya rapid tes ini sebagai upaya awal untuk melihat sejauh mana virus ini menyebar di pasar. Pihaknya pun juga telah menyiapkan strategi apabila nanti diantara 110 pedagang yang dirapid ditemukan yang hasil reaktif.
“Tentu saja akan kami isolasi ditempat yang sudah disediakan yakni di Wisma Wanagama,” beber dia.
Bagi yang nantinya reaktif, dinas akan segera melaksanakan pengambilan swab. Kemudian bagi yang hasil rapidnya non reaktif akan kembali dirapid sepuluh hari berikutnya.
“Sambil menunggu hasilnya nanti kami minta untuk melaksanakan isolasi,” jelasnya.
Di samping itu, Dewi kembali mengimbau agar lingkungan masyarakat tidak mengucilkan pasien yang terkonfirmasi positif. Ia meminta masyarakat selalu saling mendukung pasien positif maupun pasien yang sedang melaksanakan isolasi mandiri.
“Saya minta RT, RW, dukuh mengarahkan warga untuk bekerjasama apabila ada di lingkungannya yang terkonfirmasi maupun sedang menjalani isolasi,” pinta Dewi.
Sementara itu, salah seorang pedagang di Pasar Argosari Wonosari, Leli mengapresiasi langkah dari Dinas Kesehatan. Menurutnya dengan adanya rapid tes ini, pihaknya sedikit merasa tenang.
“Jadi nanti kelihatan pasar ini aman atau tidak, antisipasi sih terus, tapi ya namanya kita ketemu banyak orang,” tutup pedagang sembako ini.
-
Sosial3 minggu yang lalu
Gilang dan Salma Dinobatkan Sebagai Dimas Diajeng Gunungkidul 2025
-
Sosial4 minggu yang lalu
Berkenalan dengan Ekawati Rahayu Putri, Calon Ketum HIPMI DIY yang Visioner
-
Sosial3 minggu yang lalu
Festival Umuk Kampung, Merayakan Kelestarian Kota dengan Merawat Tradisi
-
Sosial4 minggu yang lalu
Kasus Kesehatan Mental Tinggi, Gunungkidul Kolaborasi dengan IPI untuk Penanganan dan Antisipasi
-
film3 minggu yang lalu
LSB PP Muhammadiyah Luncurkan Film “Djuanda: Pemersatu Laut Indonesia”
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Kasus Antraks Kembali Ditemukan di Gunungkidul
-
Sosial2 minggu yang lalu
Purna Tugas, Mantan Bupati Sunaryanta Pulang dengan Berlari 8 Km
-
Hukum1 minggu yang lalu
TNI dan Satgas PKH: Garda Terdepan dalam Penegakan Hukum Perkebunan Sawit Ilegal
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Tinjau Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Soroti Banyaknya Kasus Perselingkuhan yang Melibatkan ASN
-
Pemerintahan1 hari yang lalu
Bupati Copoti Reklame Tak Berizin yang Bertebaran di Gunungkidul
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
MBG di Gunungkidul Tetap Berjalan Selama Ramadhan, Berikut Menu yang Akan Dibagikan