Peristiwa
Ratusan Pedagang di Pasar Argosari Jalani Rapid Test
Wonosari,(pidjar.com)–Ratusan pedagang di Pasar Argosari Wonosari menjalani rapid test massal pada Rabu (10/06/2020) pagi. Rapid test ini selain sebagai langkah antisipasi mengingat keramaian di pasar terbesar di Gunungkidul ini, juga sebagai tindak lanjut dari tracing pasien positif klaster Karangmojo. Diketahui, pasien positif dari klaster ini sempat berbelanja ke Pasar Argosari.
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan, Pasar Argosari merupakan lokasi di mana banyak masyarakat berkumpul. Sehingga risiko penularannya pun juga tinggi. Pihaknya juga mendapatkan informasi di mana salah seorang pasien positif juga sempat berkunjung ke pasar Argosari.
“Kemarin juga kita sudah ada kasus positif yang penularanannya didapat dari pasar di Semarang,” jelas Dewi.
Melihat kondisi tersebut, gugus tugas covid19 berinisiatif untuk melaksankan rapid tes di pasar terbesar di Gunungkidul. Sebanyak 110 orang pedagang diambil sampel darahnya guna dilakukan rapid tes.
“Tapi jumlah tersebut bisa berubah ya, kami bisa adakan lagi besok, melihat hasil dulu,” imbuh Dewi.
Menurutnya rapid tes ini sebagai upaya awal untuk melihat sejauh mana virus ini menyebar di pasar. Pihaknya pun juga telah menyiapkan strategi apabila nanti diantara 110 pedagang yang dirapid ditemukan yang hasil reaktif.
“Tentu saja akan kami isolasi ditempat yang sudah disediakan yakni di Wisma Wanagama,” beber dia.
Bagi yang nantinya reaktif, dinas akan segera melaksanakan pengambilan swab. Kemudian bagi yang hasil rapidnya non reaktif akan kembali dirapid sepuluh hari berikutnya.
“Sambil menunggu hasilnya nanti kami minta untuk melaksanakan isolasi,” jelasnya.
Di samping itu, Dewi kembali mengimbau agar lingkungan masyarakat tidak mengucilkan pasien yang terkonfirmasi positif. Ia meminta masyarakat selalu saling mendukung pasien positif maupun pasien yang sedang melaksanakan isolasi mandiri.
“Saya minta RT, RW, dukuh mengarahkan warga untuk bekerjasama apabila ada di lingkungannya yang terkonfirmasi maupun sedang menjalani isolasi,” pinta Dewi.
Sementara itu, salah seorang pedagang di Pasar Argosari Wonosari, Leli mengapresiasi langkah dari Dinas Kesehatan. Menurutnya dengan adanya rapid tes ini, pihaknya sedikit merasa tenang.
“Jadi nanti kelihatan pasar ini aman atau tidak, antisipasi sih terus, tapi ya namanya kita ketemu banyak orang,” tutup pedagang sembako ini.
-
Politik3 minggu yang lalu
Suara Jeblok, PDIP Akui Kalah Rekruitmen dan Salah Tunjuk Ketua Bapilu
-
Politik4 minggu yang lalu
Hampir Separuh Incumbent Tumbang, Termasuk Ketua DPRD
-
Politik3 minggu yang lalu
21 Caleg Baru Akan Duduki Kursi DPRD Gunungkidul
-
Sosial3 minggu yang lalu
Beda Hitungan, Jamaah Aolia Gunungkidul Mulai Sholat Tarawih Malam Ini
-
Pendidikan3 minggu yang lalu
Capaian Prestasi SMA Mubammadiyah Al Mujahidin di Olympicad Nasional
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Gunungkidul Dilanda Hujan dan Angin Kencang, Sejumlah Titik Porak Poranda
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Peternak Telur Gelar Rembuk Nasional Demi Menyongsong Panen Jagung 1,9 Ton
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Waspada, 2 Bulan Terakhir Kasus DBD di Gunungkidul Tembus 280 Penderita, 2 Meninggal Dunia
-
Pariwisata6 hari yang lalu
Menjelajahi Sejumlah Wisata Ekstrem di Kabupaten Gunungkidul yang Patut Dicoba
-
Sosial4 minggu yang lalu
Perduli Layanan Masyarakat, Pengusaha Ini Salurkan 6 Unit Ambulans Untuk Warga Gunungkidul
-
Olahraga4 minggu yang lalu
Targetkan 25 Medali Emas, Pemerintah Janjikan Bonus Untuk Kontingen Popda Gunungkidul
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Mega Proyek Pembangunan Gedung DPRD Gunungkidul Dilanjutkan Tahun Ini