Pariwisata
Isu Tsunami di Sejumlah Wilayah Tak Berdampak pada Kunjungan Wisatawan di Gunungkidul






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Isu potensi tsunami pasca gempa Banten, Jawa Barat tidak begitu berpengaruh terhadap jumlah kunjungan wisatawan di Gunungkidul. Meski ada sedikit penurunan, namun hal itu lebih dikarenakan saat ini sudah tidak masuk dalam musim libur.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul, Asti Wijayanti mengatakan, adanya peringatan potensi tsunami pasca gempa bumi tersebut tidak berpengaruh terhadap jumlah kunjungan wisatawan. Namun jika dilihat memang beberapa obyek wisata saat ini tergolong cukup sepi.
“Bukan karena ada isu tsunami itu, tetapi lebih kepada saat ini sudah tidak musim libur. Jadi jumlah kunjungan wisatawan memang mengalami penurunan,” ujar Asti ketika dihubungi pidjar-com-525357.hostingersite.com, Selasa (06/08/2019).
Adapun jumlah kunjungan dari awal Agustus hingga Senin (05/08/2019) kemarin mencapai 20.704 orang dengan pemasukan sekitar Rp 172 juta. Jumlah tersebut tergolong lebih sedikit dibanding dengan bulan Juli sebelumnya yang mencapai 27.505.
“Untuk melihat apakah menurun nanti baru bisa diketahui Agustus dan bulan setelahnya,” kata dia.







Asti mengakui, adanya isu-isu bencana alam di kawasan wisata kerap kali menyebabkan wisatawan memabatalkan kunjungannya ke Gunungkidul. Ia memberikan contoh, adanya isu gelombang tinggi serta banjir pada beberapa waktu lalu memang sangat terasa dampaknya.
“Kalau pada tahun-tahun kemarin dan adanya banjir pada musim penghujan kemarin itu memang berdampak pada PAD. Karena bertepatan dengan musim liburan, sehingga sangat bisa dilihat penurunannya,” ujar Asti.
Asti menambahkan, adanya penurunan wisatawan karena isu bencana alam memang sulit untuk diantisipasi. Pasalnya, kebanyakan lokasi wisata di Gunungkidul merupakan wisata alam.
“Seperti pantai dan susur goa itu kan berkaitan dengan alam,” pungkas dia.