Sosial
Jadi Daerah Ramah Terhadap Anak, Gunungkidul Dapat Penghargaan Level Nasional






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Pemkab Gunungkidul menunjukan komitmennya untuk terus menyediakan space public yang ramah anak kepada masyarakatnya. Kerja keras ini kemudian diganjar dengan Anugerah Kabupaten Layak Anak (KLA) tahun 2018 untuk kategori madya. Penghargaan sendiri diberikan oleh pemerintah pusat dalam hal ini Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) RI. Ditargetkan, pada tahun-tahun mendatang, Pemkab Gunungkidul bisa semakin meningkatkan status ini ke tingkat Nindya.
Penghargaan Anugerah Kabupaten Layak Anak Diterima oleh Ketua Gugus Tugas Kabupaten Layak Anak Kabupaten Gunungkidul Sudodo yang mewakili Bupati Kabupaten Gunungkidul, yang diserahkan langsung Menteri PPPA, Yohana Yembise di Dyandra Convention Center Surabaya pada Senin (23/07/2017) malam kemarin.
Ketua Gugus Tugas KLA Kabupaten Gunungkidul, Sudodo mengungkapkan, prestasi ini menjadi jawaban atas kerja keras jajarannya bersama seluruh masyarakat Gunungkidul. Menurut Sudodo, penghargaan ini terhitung cukup bergengsi lantaran dari 389 kabupaten/kota di seluruh Indonesia, Kabupaten Gunungkidul masuk dalam 51 Kabupaten/Kota penerima penghargaan untuk tingkat Madya. Sementara 113 Kabupaten/Kota lainnya baru bisa mendapatkan penghargaan serupa untuk tingkat Pratama.
“Ke depan kita akan mengejar status yang lebih tinggi yakni untuk tingkat Nindya di mana saat ini di seluruh Indonesia baru ada 11 Kabupaten/Kota yang mendapatkannya,” kata Sudodo kepada pidjar-com-525357.hostingersite.com, Selasa (24/07/2018) siang.
Menurut Sudodo, untuk bisa meraih penghargaan KLA Nindya memang membutuhkan kerja keras dan komitmen dari semua pihak. Diantaranya yang harus dipersiapkan adalah penguatan







kelembagaan berupa penyusunan Perda, penyusunan RAD, pemahaman masing2 OPD terhadap KHA melalui pelatihan2 di masing-masing OPD dan komitmen semua OPD dan lembaga2 lain untuk mewujudkan Kabupaten Layak Anak.
“Kita ingin Gunungkidul menjadi daerah yang ramah terhadap anak. Sekaligus juga ini memotivasi kepada seluruh masyarakat, khususnya orang tua agar bisa lebih sayang dan perhatian kepada anak-anaknya,” lanjut dia.
Sudodo mengatakan, Gunungkidul sendiri berhasil mendapatkan penghargaan setelah berhasil memenuhi lima indikator penilaian seperti pemenuhan hak sipil dan kebebasan anak, lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, kesehatan dasar dan kesejahteraan anak berkebutuhan khusus. Pendidikan, pemanfatan waktu luang dan terakhir budaya dan perlindungan khusus.
"Program KLA tahun ini juga dilaunching Masjid Ramah Anak," katanya.