Pemerintahan
Jelang Pilkades Serentak, Pemerintah Mulai Lakukan Pengawasan






Wonosari, (pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak akan segera berlangsung bulan Oktober 2019 mendatang. Berbagai tahapan telah dilalui oleh para bakal calon kades, pemerintah daerah maupun aparat keamanan. Jelang pilkades serentak ini tentunya aroma persaingan semakin dapat dirasakan dan rawan akan terjadinya konflik.
Mengantisipasi terjadinya hal itu, baik dari pemerintah desa, kecamatan, pemerintah daerah dan TNI Polri sepakat untuk bersinergitas dalam mengantisipasi terjadinya konflik yang dapat terjadi. Setelah beberapa waktu lalu telah dilakukan pendaftaran dan verifikasi data, 3 September mendatang akan segera dilakukan penetapan calon kepala desa.
"Tanggal 3 September mendatang telah ditetapkan siapa yang akan maju ke pilkades serentak. Tentunya bendera calon akan dikibarkan mulai dari situlah kami mulai pengawasan dan pengamanan," kata Kapolres Gunungkidul AKBP Ahmad Fuady , Kamis (30/08/2018) saat rapat koordinasi.
Perkembangan teknologi yang semakin pesat tentunya juga akan berdampak pada proses pilkades. Di mana media sosial dipilih oleh para calon untuk melakukan kampanye. Pengawasan ketat tentunya harus lebih dilakukan, lantaran bukan tidak mungkin media sosial justru akan ramai. Selain itu, personil kepolisian juga akan diterjunkan dalam pengawasan dari awal hingga akhir.
Menurut AKBP Ahmad Fuady, getaran persaingan sudah mulai dapat dirasakan. Mulai dari ancaman, imtimidasi atau bahkan hingga teror pelemparan. Hal tersebut sudah terbukti dari beberapa waktu lalu terdapat salah satu bakal calon kades yang mendapat perlakuan pelemparan. Maka dari itu, dari sekarang aparat keamanan telah melakukan pengawasan dan pengamana yang ketat.







"Jangan sampai ada kejadian semacam itu kembali. Perlu adanya deklarasi damai yang dilakukan agar kondusifitas wilayah tetap terjaga,"imbuhnya.
"Money politik juga perlu diwaspadai. Kami akan segera lakukan pemetaan daerah kerawanan, nantinya akan kami bagi menjadi 3 zona," tambahnya
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, KB dan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Sudjoko menjelaskan pihaknya menganggarkan dana sebesar 2,3 milyar yang bersumber dari APBD Gunungkidul. Nantinya dana tersebut akan digunakan sebagai stimulan dari masing-masing desa. Sedikitnya 30 juta hingga 50 juta akan dikucurkan ke masing-masing desa, sesuai dendan kebutuhan di lokasi.
"Ada 30 desa yang akan menyelenggarakan Pilkades serentak yang tersebar di 16 kecamatan yang ada," ucap dia.
Adapun 2 kecamatan yang tidak menyelenggarakan Pilkades serentak yakni Tepus dan Girisubo. Kecamatan Playen sendiri menjadi daerah yang desanya paling banyak yang melakukan Pilkades seperti di Ngawu, Ngunut, Bandung, Dengok dan Logandeng. Sementara untuk Kecamatan Saptosari terdapat 4 desa yang melaksanakan pilkades serentak. Rencananya, pemungutan suara akan dilakukan pada 13 Oktober mendatang. Dari masing-masing desa memiliki minimal 2 hingga 5 bakal calon kepala desa yang mendaftarkan diri sampai batas waktu terakhir.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Sosial1 minggu yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks