fbpx
Connect with us

Sosial

Jor-joran Pemuda Banaran IX Rayakan Kemerdekaan, Gelar Lomba-lomba Hingga Bakti Sosial

Diterbitkan

pada

BDG

Playen,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)– Karangtaruna merupakan wadah dan tempat pengembangan bagi kalangan pemuda dalam berorganisasi. Anggota bisa belajar menjadi lebih baik dan berguna bagi masyarakat sekitarnya. Dengan adanya karangtaruna aktif, maka dipastikan wilayah tersebut jauh dari kata sepi kegiatan, entah agama, sosial maupun olahraga. Karakteristik pemuda yang penuh dengan ide kreatif banyak menjadi ujung tombak kegiatan di daerah.

Salah satu yang terkenal dengan kekompakan dan kekreatifannya adalag Karangtaruna Padukuhan Banaran IX, Kalurahan Banaran, Kapanewon Playen. Beragam kegiatan telah diinisiasi wadah pemuda di tingkat padukuhan ini.

Di Padukuhan Banaran IX sendiri, perayaan HUT RI secara penuh diserahkan kepada karang taruna setempat. Tak heran kemudian, rangkaian acara peringatan yang digelar para pemuda sendiri sangat banyak. Bahkan, sejak pertengahan Juli silam, Padukuhan Banaran sudah memulai sejumlah kegiatan demi menyongsong hari Kemerdekaan RI yang ke 77. Sederet rangkaian acara dimulai dari turnamen bola voli antar RT dan antar klub, lomba anak-anak dan orangtua hingga puncak acara jalan sehat dengan ribuan doorprize yang disiapkan.

Berita Lainnya  Serunya Festival Gobak Sodor yang Digagas Menjadi Agenda Tahunan Pelestarian Permainan Tradisional

Puncaknya, pada hari Minggu (14/8/2022) tadi, digelar acara jalan sehat untuk seluruh masyarakat Banaran IX. Hampir seluruh warga setempat, mulai dari anak-anak hingga orangtua tumplek blek di area lapangan bola voli padukuhan mengikuti acara tersebut. Sambil menunggu ribuan doorprize yang disiapkan, panitia menggelar acara senam dan juga pentas seni untuk anak anak SD setempat.

Ketua Karangtaruna Padukuhan Banaran IX, Jefri Kurnianto yang didampingi wakilnya, Triwiarso Kurniardi menyampaikan, pihaknya sengaja menggelar acara besar-besaran untuk memperingati HUT Kemerdekaan RI ini. Menurutnya, sudah 2 tahun masyarakat Banaran IX yang terkenal akan guyub rukunnya praktis tak ada kegiatan pasca pandemi melanda. Bisa dikatakan, selama ini warga haus akan kegiatan sehingga mendorong karangtaruna menggelar seabrek kegiatan untuk diikuti semua golongan usia.

Berita Lainnya  Pungutan Biaya Parkir Ganda di Pantai Sadranan Belum Terurai, Status Lahan Pun Masih Gelap

“Semua warga mendukung, bahkan partisipasi tenaga dan juga biaya. Alhamdulillah seluruh kegiatan berjalan lancar dan meriah tentunya,” katanya, serampung acara jalan sehat.

Tak hanya sekedar hura-hura semata dalam perayaan ini, panitia juga menggelar kegiatan bakti sosial. Pihaknya membagi-bagikan bingkisan sembako bagi masyarakat kurang mampu. Meski hanya sebuah barang bingkisan dengan nominal tidak cukup banyak, akan tetapi kegiatan ini disebutnya menjadi poin utama dari rangkaian penyelenggaraaan HUT RI ke 77 di Banaran IX ini.

“Kita besyukur bisa sedikit meringankan beban masyarakat yang kurang mampu dengan memberikan bingkisan sembako yang jumlahnya memang tidak banyak. Namun aksi ini belum pernah kita lakukan di tahun sebelumnya,” sambung Jefri.

Mengenai biaya yang dihabiskan dalam rangkaian tersebut didapat dari penggalangan dana yang dilakukan oleh Karang Taruna. Sponsor lokal dari kalangan pengusaha warga Banaran IX, donatur tokoh agama dan tokoh masyarakat. Serta juga ada kas pemuda yang diperoleh dari biaya sewa aset pemuda selama beberapa tahun ini.

“Anggaran peringatan ini menghabiskan sekitar Rp 30 juta, untuk hadiah, doorprize dan bakti sosial,” tegas Jefri.

Berita Lainnya  Pelarangan Mudik, Pengusaha Angkutan Darat Kian Terpukul

Tak ayal kegiatan keorganisasian sebanyak ini mendapat apresiasi jempolan dari Dukuh Banaran IX, Supoyo Hadi. Kepada karangtaruna ia berharap untuk aktif menggelar kegiatan yang sifatnya meramaikan padukuhan, terlebih dalam bersosial.

“Karena kita ini makhuk sosial, maka jangan pernah dilupakan,” tuturnya.

Selain itu pula, Dukuh Supoyo berpesan agar karangtaruna tetap menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan dengan asas gotong rotong. Dengan begitu, anggota karangtaruna bisa lebih memiliki rasa tanggungjawab di organisasi, keluarga maupun bermasyarakat.

“Kritik dan saran tetap diterima karena untuk kemajuan karangtaruna. Dan silakan menambah aset untuk kesejahteraan bersama,” tutupnya.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler