Keluhkan Hawa Dingin, Karyawan Meninggal Mendadak Saat Tidur di Dalam Toko

Wonosari,(pidjar.com)–Kawasan Jalan Brigjen Katamso, Desa Wonosari, Kecamatan Wonosari pada Sabtu (04/08/2018) pagi tadi mendadak heboh. Pasalnya seorang karyawan sebuah toko pakaian Sang Surya ditemukan meninggal mendadak di dalam toko yang terletak di Jalan Brigjen Katamso no 25 tersebut. Diduga, sang karyawan, Alfin (23) warga Padukuhan Glodokan, Desa Pulutan, Kecamatan Wonosari mendadak terkena serangan jantung.

Pantauan pidjar.com, arus lalu lintas di sekitar lokasi ditemukannya Alfin dalam kondisi tak bernyawa tersebut sempat tersendat. Banyak warga maupun pengguna jalan di jalur tersibuk di Kota Wonosari yang berhenti ataupun sekedar menurunkan laju kendaraannya untuk melihat apa yang sedang terjadi.

Kasi Humas Polsek Wonosari, Aiptu Nugroho mengungkapkan, korban pertama kali ditemukan oleh rekan sesama karyawan toko, Muhammad Gufron (21) warga Brenggol, Kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo pada pukul 07.30 WIB. Gufron kala itu berusaha membangunkan korban yang tergeletak dalam kondisi terlentang. Saksi mulai panik lantaran Alfin tak kunjung bangun. Gufron semakin curiga lantaran saat itu korban sudah dalam kondisi kaku dan tak ada tanda-tanda kehidupan.

“Melihat hal tersebut, saksi menelfon pemilik toko, Dargo, warga Kranon, Desa Kepek, Kecamatan Wonosari melaporkan apa yang terjadi pada Alfin,” ucap Nugroho, Sabtu pagi.

Mendapatkan laporan ini, Dargo lantas bergegas menuju tokonya dan mengecek secara langsung. Melihat kondisi Alfin yang sudah tak bernyawa, Darbo lantas melaporkannya ke Polsek Wonosari.

Dilanjutkan Nugroho, polisi bersama petugas kesehatan lalu berdatangan ke lokasi kejadian penemuan mayat tersebut. Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, menurut Nugroho tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Hasil pemeriksaan awal yang dilakukan oleh dr Evia Marfuah dari Puskesmas II Wonosari, Alfin diduga mengalami Infaqmiokat atau penyumbatan di jantung sehingga membuat aliran darah menjadi tidak sempurna. Kondisi semacam ini bisa terjadi terutama kepada penderita jantung koroner di cuaca yang dingin.

“Apalagi korban memang tidur beralaskan kasur tipis di lantai keramik. Saat kejadian, tak ada yang sempat memberikan pertolongan lantaran karyawan yang lain tengah tertidur pulas,” urai dia.

Menurut Kasi Humas, kematian Alfin memang cukup mengejutkan dan tak disangka. Pasalnya, sebelumnya tak ada tanda-tanda korban mengalami sakit ataupun keluhan lainnya. Alfin hanya sempat mengeluhkan hawa yang pada Jumat malam tadi sangat dingin.

Berdasarkan keterangan dari karyawan lain, pada Jumat malam, Alfin memang beraktifitas seperti biasa. Ia menutup toko pada sekitar pukul 21.00 WIB. Bahkan pada malam harinya, korban sempat mencuci pakaiannya.

“Korban sudah 2 tahun bekerja di toko tersebut, jika sedang sakit, biasanya yang bersangkutan izin untuk pulang. Namun sebelum kejadian ini tidak ada keluhan dari korban. Kita menghimbau kepada masyarakat agar menjaga kondisi lantaran cuaca saat ini memang cukup ekstrim untuk perubahan suhunya,” papar dia.