Sosial
Keluyuran Saat Jam Pelajaran Sejumlah Siswa Terjaring Razia Polisi






Ngawen,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Setelah beberapa hari lalu Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Gunungkidul melakukan razia terhadap sejumlah pelajar yang diduga membolos, kali ini giliran jajaran Polsek Ngawen yang melakukan hal yang sama. Jumat (27/09/2019) pagi tadi, petugas menggelar razia terhadap sejumlah pelajar yang berada di luar sekolah saat jam pelajaran. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi adanya kegiatan yang berpotensi memicu kenakalan remaja.
Perlu diketahui, secara umum di DIY kasus kenakalan remaja menjadi hal yang patut diwaspadai, khususnya terkait dengan kasus klithih. Pasalnya beberapa kali tindakan klitih hingga bentrok antar genk remaja kerap terjadi di wilayah DIY. Bahkan belum lama ini, terjadi penganiayaan hingga menyebabkan pelajar tewas dengan luka senjata tajam di Kelurahan Brontokusuman, Kecamatan Mergangsan, Kota Yogyakarta.
Tak mau kecolongan dengan apa yang terjadi di Yogyakarta itu, jajaran Polsek Ngawen melakukan giat patroli rutin di sejumlah wilayah di Kecamatan Ngawen. Pada Jumat pagi tadi, petugas mendapatkan sejumlah pelajar yang berada di luar sekolah.
“Ada beberapa pelajar tadi berada di luar sekolah kita datangi. Tetapi mereka beralasan berada di luar karena sudah jam pulang sekolah,” kata Humas Polsek Ngawen, Aipda Agus Gunawan, Jumat siang.
Agus menambahkan, pihak kepolisian kemudian memberikan arahan serta pembinaan kepada para siswa tersebut agar mereka langsung pulang jika memang sudah selesai sekolah. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal tidak diinginkan terjadi pada pelajar tersebut.







“Intinya kita berikan arahan agar mereka tidak terjerumus pada pergaulan yang berdampak kegiatan negatif,” kata Agus.
Sementara itu, Kapolsek Ngawen, AKP Kasiwon menjelaskan, pihaknya telah melakukan kerjasama dengan semua sekolah di wilayah Kecamatan Ngawen untuk mengantisipasi hal tidak diinginkan. Menurutnya, kerjasama yang dijalin ini juga mengantisipasi adanya siswa yang membentuk genk atau kelompok yang menyebabkan kerusuhan.
“Kita menjalin kerjasama dengan sekolah, agar siswa tidak melakukan tindakan-tindakan melanggar hukum,” kata Kapolsek.
Selain itu, pihanya juga selalu memberikan pengertian kepada siswa untuk tidak berkendara jika belum memiliki SIM. Sebab keselamatan berkendara merupakan hal yang saat ini menjadi sorotan.
“Kita juga lakukan sosialisasi keselamatan berkendara agar angka kecelakaan lalu lintas melibatkan kaum milenial berkurang. Syukur-syukur tidak terjadi lagi,” pungkas dia.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis4 minggu yang lalu
PT Railink Raih Penghargaan 7th Top Digital Corporate Brand Award 2025
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
bisnis3 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh