Connect with us

Peristiwa

Kemarau Diperkirakan Terjadi April Mendatang, Wilayah Selatan Gunungkidul Jadi yang Pertama

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Sebagian wilayah Gunungkidul diprediksi akan memasuki musim kemarau pada akhir bulan April mendatang. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) DIY memprediksi kemarau tahun ini akan normal atau cenderung agak basah. Namun demikian, kondisi dapat berubah sewaktu-waktu karena adanya perubahan dinamika atmosfer yang mempengaruhi iklim.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala BMKG DIY, Reni Kraningtyas. Berdasarkan pemantauan yang dilakukan oleh petugas, wilayah bagian selatan Gunungkidul akan menjadi daerah pertama yang masuk musim kemarau. Yaitu pada dasarian III atau akhir April, kemudian di awal Mei disusul wilayah tengah, dan akhir Mei wilayah utara baru akan memasuki musim kemarau.

“Untuk kemarau diprediksi normal sampai atas normal atau cenderung agak basah. Secara umum bulan April sudah memasuki pancaroba,” kata Reni Kraningtyas, Senin (08/03/2021).

Sementara itu, Kepala Kelompok Data dan Informasi, BMKG Stasiun Klimatologi Sleman, Etik Setyaningrum mengatakan sampai drngan awal Maret ini wilayah DIY masih maduk dalam musim penghujan. Dari data observasi yang dilakukan sampao akhir februari kemarin, pada umumnya curah hujan yang terjadi berkisar 100-150 mm per sepuluh hari (dasarian).

Berita Lainnya  Gac, Buah Langka Kaya Manfaat dari Vietnam Dikembangkan di Gunungkidul

Menurutnya, saat ini pengendali iklim yang sedang aktif berpengaruh adalah Monsoon Asia. Fenomena La Nina juga masih aktif yang signifikan terhadap peningkatan hujan harian di wilayah DIY.

“Masih masuk musim penghujan meski ya kondisi cuacanya tidak menentu,” terang Etik.

Dari hasil pengamatan kondisi dinamika atmosfer yang tidak stabil ikut berkontribusi juga mendukung pertumbuhan awan awan hujan di wilayah DIY yang berpotensi  hujan kategori lebat hingga sangat lebat masih akan terjadi beberapa hari kedepan.

Dirinya menghimbau masyarakat agar waspada dengan adanya potensi terjadinya cuaca ekstrim berupa hujan sedang-lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang. Dimana kondisi ini sangat berpengaruh atsu berpotensi terjadinya bencana alam seperti, genangan air, tanah longsor, angin kencang, dan pohon tumbang.

Berita Lainnya  Viral, Sepasang Muda-mudi Kepergok Mesum di Gazebo Gapura Pintu Masuk Gunungkidul

 

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata2 minggu yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis4 minggu yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis3 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Berita Terpopuler