Pariwisata
Kembali Dibuka Pasca Amukan Lebah, Tingkat Kunjungan ke Gunung Api Purba Nglanggeran Berangsur Normal










Wonosari,(pidjar.com)–Kunjungan wisatawan di obyek Wisata Gunung Api Purba Nglanggeran, Kecamatan Patuk berangsur normal setelah sebelumnya sempat beberapa hari ditutup akibat amukan tawon gung. Tercatat pada akhir pekan ini, telah ada ratusan orang yang mendaki untuk menikmati sunrise atau matahari terbit di salah satu obyek wisata unggulan di Gunungkidul ini. Hingga saat ini, sudah tidak ada laporan gangguan yang disebabkan oleh serangan lebah. Pihak pengelola juga terus berusaha meyakinkan pengunjung bahwa serangan lebah dipastikan tidak akan terjadi lagi.
Bidang Pemasaran Pokdarwis Gunung Api Purba Nglanggeran, Heru Purwanto mengatakan bahwa selama ditutup beberapa hari lalu akibat seranga lebah madu hutan atau tawon gung memang berdampak cukup besar. Banyak wisatawan yang harus kecewa lantaran tak bisa menikmati pesona di Gunung Api Purba Nglanggeran.
Namun setelah dibuka kembali Sabtu (24/11/2018) pihaknya mencatat bahwa tingkat kunjungan wisatawan sudah mulai tinggi.
“Pada hari Minggu (25/11/2018) tercatat 117 orang datang ke Gunung Api Purba Nglanggeran. Sudah termasuk normal, pengunjung mulai berdatangan,” Minggu siang.

Ia mengatakan, kebanyakan pengunjung datang saat pagi hari. Sebab mereka ingin menikmati sunrise atau matahari terbit. Namun tak sedikit pula yang memilih camping untuk menghabiskan waktu dari sore hingga malam hari.
“Wisatawan yang memilih camping, tiap orangnya dibebani dengan harga tiket sebesar Rp 20 ribu. Sementara, untuk tiket siang hari sebesar Rp 15 ribu,” jelas Heru.
Untuk mencapai puncak sendiri memang ada beberapa jalur, namun akan lebih aman sesuai arahan dari pengelola. Perjalanan yang ditempuh pun cukup singkat sekitar 60 menit atau satu jam.
“Di sekitar juga ada persewaan dome, atau alat camping lainnya,”katanya.
Salah seorang anggota pengelola lainnya, Lilik Suharyanto mengatakan, penutupan jalur pendakian yang dilakukan sejak Senin (19/11/2018) petang, membawa dampak bagi kunjungan wisatawan. Sebab, setiap hari ada puluhan hingga ratusan wisatawan yang tidak mengetahui perihal penutupan mendatangi lokasi wisata minat khusus ini.
“Kemarin sempat ditutup ratusan orang tidak bisa naik, apalagi hari Selasa (20/11/2018) kan libur,” katanya. (kelvian)













-
Info Ringan4 minggu ago
Enam Manfaat Rebusan Bunga Kantil untuk Kesehatan
-
Info Ringan4 minggu ago
Lima Kelebihan Memakai Granit sebagai Lantai Ruangan
-
Info Ringan1 minggu ago
Tips Menghalau Ular Masuk Rumah
-
Info Ringan2 minggu ago
Tujuh Hewan dengan Umur yang Sangat Panjang
-
Peristiwa2 minggu ago
Ditabrak Pemotor Ugal-ugalan, Devina Meninggal Dunia
-
Peristiwa2 minggu ago
Terpental Hingga Pekarangan Warga, Korban Laka Maut di Jalan Jogja-Wonosari Akhirnya Meninggal Dunia
-
Info Ringan2 hari ago
Lima Makanan untuk Merawat Kesehatan Mata
-
Info Ringan3 minggu ago
Lima Bahan Alami Pencerah Kuku
-
Info Ringan4 minggu ago
Enam Buah dan Sayur Tinggi Protein
-
Sosial3 minggu ago
Sempat Jadi OB, Wisnu Kini Sukses Menjadi Eksportir Kerajinan Gedebok Pisang
-
Info Ringan4 minggu ago
Sepuluh Tips Merawat Celana Jeans Secara Efektif
-
Peristiwa3 minggu ago
Laka di Jalan Jogja-Wonosari, Pemotor Meninggal Dunia Usai Terlindas Mobil