Kembangkan Wisata Religi, Desa Giring Bangun Patung Raksasa Ki Ageng Giring






Paliyan,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Pemandangan berbeda terlihat di pusat Desa Giring, Kecamatan Paliyan. Tepat di samping Balai Desa Giring, kini berdiri gagah patung Ki Ageng Giring. Patung berukuran raksasa yang dibangun oleh Pemerintah Desa Giring ini nantinya diharapkan bisa menjadi icon Desa Giring dan semakin menambah khasanah Desa Giring sebagai Desa Budaya.
Kepada pidjar-com-525357.hostingersite.com, Kepala Desa Giring, Joko Tirto Wibowo mengatakan, didirikannya Patung Ki Ageng Giring ini bertujuan untuk mengangkat kembali sejarah Ki Ageng Giring sebagai salah satu pendiri kerajaan Mataram. Selama ini ia melihat, pengetahuan sejarah masyarakat, khususnya kawula muda masih sangat minim dalam melihat sosok seutuhnya Ki Ageng Giring.
“Kita ingin memberikan edukasi sejarah kepada masyarakat, sekaligus tentunya juga memberikan lokasi pengembangan budaya tradisional,†ucap pria yang akrab disapa Bowo tersebut, Selasa (12/12/2017) siang.
Hingga saat ini, meski sudah mulai terpasang sejak Senin (11/112/2017) kemarin, proses finishing terhadap patung megah setinggi 3 meter dan diameter 2,5 meter tersebut masih dilakukan. Tak hanya membangun patung saja, akan tetapi pihaknya juga melengkapi kompleks tersebut dengan taman yang nyaman dan juga pendopo yang diproyeksikan sebagai pusat kegiatan seni dan budaya bagi masyarakat Desa Giring.
Bowo meyakini bahwa patung Ki Ageng Giring ini nantinya akan menjadi awal kebangkitan dunia pariwisata di wilayahnya. Ia menyadari bahwa potensi wisata utama di Desa Giring adalah wisata religi. Sehingga pembangunan patung serta taman semacam ini diharapkan akan semakin menambah ramai lokasi yang sering digunakan warga masyarakat untuk berwisata religi tersebut.







“Kita tambahkan fasilitas-fasilitas. Jadi nantinya tidak hanya digunakan wisatawan beristirahat usai berwisata religi saja, akan tetapi juga bisa digunakan untuk sekedar nongkrong-nongkrong oleh masyarakat umum,†urainya.
Adanya taman budaya ini diharapkan mendapatkan dukungan serta peran serta dari warga masyarakat. Partisipasi warga dalam menjaga dan merawat patung tersebut dari segala macam tindakan yang merugikan, seperti vandalisme maupun yang lainnya ia sebut sangat penting dalam rangka menjaga dan melestarikan Taman Budaya Giring yang digagasnya.
“Sejauh ini respon dari masyarakat Giring sangat bagus, bahkan karangtaruna juga sudah bersedia untuk menjaga taman serta patung ini dari aksi vandalisme dan perusakan,” imbuh dia.
Ia tak menampik pembangunan patung semacam ini cukup rawan terhadap adanya pendapat miring dari sebagian kelompok. Bukan tidak mungkin ada warga yang menganggap pembangunan patung sebagai bentuk keberhalaan.
“Saya harap masyarakat dapat membedakan,, mana budaya mana karya seni. Berhala itu adalah pikiran picik yang ada di dalam diri manusia dan tentunya bukan seperti ini,” pungkas Bowo.

-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
Sosial4 minggu yang lalu
Istri Wakil Bupati Gunungkidul Dilantik Jadi Ketua Tim Penggerak PKK, Ini Hal yang Akan Dilakukan
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis4 minggu yang lalu
PT Railink Raih Penghargaan 7th Top Digital Corporate Brand Award 2025
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
bisnis3 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks