Sosial
Kemen PPPA dan XL Axiata Luncurkan Program Pelatihan Keterampilan Pasca Bebas dari Lapas






Wonosari,(pidjar.com)– Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) bekerjasama dengan XL Axiata mengadakan program pelatihan bagi warga binaan di Lapas Perempuan Kelas II B Yogyakarta yang berada di Wonosari, Gunungkidul. Program pembinaan dan pelatihan “She Inspire” ini dimaksudkan untuk membekali warga binaan dengan keterampilan yang dapat mendukung kemandirian ekonomi mereka setelah bebas.
Deputi Bidang Kesetaraan Gender Kemen PPPA, Dr. Amurwani Dwi Lestariningsih, mengatakan pelatihan ini untuk membetikan keterampilan soft skill yang dimiliki oleh masing-masing warga binaan. Harapannya usai menjalani masa hukuman di Lapas Perempuan bisa kembali bersosialisasi dengan baik bersama keluarga maupun lingkungannya.
Sehingga mereka tidak merasa minder atau insecure dan dapat kembali bergaul sesuai dengan koridor yang ada tanpa mengulangi kesalahan atau hal-hal buruk yang dilakukan dulu. Pelatihan ini juga menyasar pada hard skill yaitu memasak dan menjahit, tetapi juga soft skill.
“Kegiatan ini merupakan bentuk nyata kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan para pemangku kepentingan lainnya. Harapannya, program ini tidak hanya bermanfaat bagi warga binaan, tetapi juga berdampak positif bagi masyarakat luas,” kata Amurwani Dwi Lestariningsih.
Lebih lanjut ia mengatakan, pemberdayaan perempuan adalah kunci dalam membangun masyarakat yang inklusif, adil, dan berdaya. Pihaknya juga memberikan penguatan mental dan konsep diri.







“Kami menekankan kepada mereka (narapidana) tentang mainset saya berharga, saya berguna dan saya dicintai orang lain. Kami juga berharap di luar sana lingkungan bisa menerima menerima mereka tanpa stigma buruk,” tandasnya.
Presiden Direktur PT XL Axiata, Dian Siswarini, mengatakan, program ini merupakan bagian dari inisiatif She Inspire yang telah berjalan selama lebih dari satu dekade. Pada tahun 2024, program ini telah menjangkau lebih dari satu juta perempuan dan lebih dari 4.000 pemilik UMKM di seluruh Indonesia.
“She Inspire awalnya dikembangkan untuk membantu perempuan memahami internet dan teknologi. Namun, seiring waktu, program ini berkembang menjadi platform pemberdayaan ekonomi. Melalui bimbingan kewirausahaan, kami telah menyelenggarakan pelatihan di tujuh lapas di Indonesia. Kami berharap program ini dapat membantu mengatasi tantangan yang dihadapi perempuan pasca bebas, seperti keterbatasan akses pelatihan dan stigma sosial,” ungkap Dian.
Sementara itu, Direktur Pembimbingan Kemasyarakatan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Ceno Herususetiokarto, mengapresiasi terselenggaranya pelatihan yang diselenggarakan oleh XL Axiata berkolaborasi dengan Kementerian PPPA ini. Menurutnya, pelatihan ini tidak hanya membekali warga binaan dengan keterampilan wirausaha, tetapi juga memberikan pendampingan moral yang dapat membantu mereka beradaptasi dengan kehidupan setelah bebas.
“Dengan adanya pelatihan ini, kami berharap warga binaan mendapatkan keterampilan yang bisa menjadi bekal untuk mandiri dan mengurangi risiko residivisme. Semangat inovasi dalam mengembangkan produk juga perlu terus dilakukan agar mereka siap menghadapi dunia usaha setelah bebas,” pungkas Ceno.