Sosial
Keprihatinan Untuk Para Pekerja Lapangan, Kalangan Yang Tak Bisa Bekerja Dari Rumah




Wonosari,(pidjar com)–Pandemi corona telah memukul berbagai sektor. Hampir seluruh kegiatan perekonomian terganggu dengan adanya wabah penyakit ini. Masyarakat mulai membatasi aktifitas mereka, khususnya di luar rumah agar tidak tertular penyakit.
Dalam situasi yang sulit ini, tentu ada lapisan masyarakat yang terdampak. Para pekerja dengan hasil harian menjadi salah satu lapisan yang sangat terbebani dengan keadaan sekarang.
Berlatar belakang hal tersebut, sejumlah elemen masyarakat maupun komunitas mulai bergerak dengan aksi sosialnya. Gerakan berbagi untuk sesama bagi mereka yang tak bisa bekerja dari rumah untuk tetap melanjutkan hidup semakin bermunculan di tengah masyarakat. Berbagai organisasi masyarakat merogoh kocek, adapula yang melakukan open donasi untuk menyalurkan bantuan.
Salah satunya adalah yang dilakukan komunitas Info Cegatan Gunungkidul. Komunitas media sosial dengan platform facebook ini, membagikan ratusan nasi box di titik Nol Kilometer Alun-alun Wonosari pada Jumat (10/04/2020) pagi tadi. Bantuan tersebut khususnya diperuntukkan kepada para pencari nafkah yang memang tak bisa begitu saja bekerja di rumah. Para ojek online, pengamen, tukang becak, tukang parkir, pemulung dan pedagang kaki lima yang berada maupun melintas di titik nol kilometer Wonosari dipersilakan untuk mengambil jatah makan siang secara cuma-cuma.
“Kami member ICG menggandeng relawan, humas Polres juga turut serta dalam memberikan pengarahan pencegahan secara preventif,” ucap Koordinator Lapangan, Info Cegatan Gunungkidul, Frans Sandi, Jumat sore.




Sedikitnya, ada 150 nasi box dibagikan komunitasnya secara cuma-cuma. Harapannya, dengan bakti sosial ini dapat sedikit meringankan beban masyarakat yang tetap harus bekerja di luar rumah dalam situasi seperti ini. Pihaknya memang cukup prihatin dengan kalangan ini lantaran terbatasnya pilihan yang dimiliki. Di satu sisi, dengan bekerja di luar rumah tentu ada resiko yang cukup besar berkaitan dengan tertular penyakit, namun mereka juga tidak bisa bekerja jika dari dalam rumah.
“Mudah-mudahan memberi manfaat meskipun hanya sekedarnya,” kata dia.
Di samping itu, para member ICG juga menggandeng Polres Gunungkidul untuk memberikan sosialisasi di jalan sebagai tindakan preventif. Mengingatkan kembali kepada masyarakat untuk selalu jaga jarak, mencuci tangan menggunakan sabun dan menggunakan masker.
“Kami tentu saja apresiasi ya dengan apa yang dilakukan oleh teman-teman member maupun relawan ICG, di sela-sela bagi-bagi tadi juga dari Humas Polres turut menyosialisasikan pentingnya untuk tidak mudik terlebih dahulu, dan imbauan-imbauan lainnya,” tandas Humas Polres Gunungkidul, Iptu Enny.
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Pemkab Gunungkidul Naikkan Gaji Pamong dan Staf Kalurahan
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Angka Kemiskinan di Gunungkidul Masih 15,18%
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Gunungkidul Ajukan Tambahan Vaksin PMK 20 Ribu Dosis
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
3 Korban Laka Laut Pantai Drini Ditemukan Meninggal, 1 Masih Dalam Pencarian
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Gelontoran Anggaran Rp 1,5 Miliar Untuk Perbaikan Gedung Sekolah
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Keluarga Korban Laka Laut di Pantai Drini Akan Terima Asuransi
-
Uncategorized1 minggu yang lalu
Jumlah Pengguna Kereta Api Membludak saat Libur Panjang, PT KAI Daop 6 Klaim Bisa Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
BKPPD Periksa 2 ASN Yang Diduga Terlibat Perselingkuhan
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Mengapung di Telaga
-
Sosial5 hari yang lalu
Bupati Gunungkidul Kukuhkan Pengurus FPRB Baru
-
bisnis3 minggu yang lalu
Sleman City Hall Hadirkan Blooming Fortune dan Rangkaian Event Menarik Sambut Imlek 2025
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
Belasan Wisatawan dari Mojokerto Terseret Ombak Pantai Drini