Connect with us

Sosial

Keresahan Warga Paliyan Kerap Temukan Alat Kontrasepsi dan Pasangan ABG di Kawasan Hutan Sodong

Diterbitkan

pada

BDG

Paliyan,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Kawasan Suaka Margasatwa Sodong, Kapanewon Paliyan merupakan kawasan lindung dimana satwa dan tumbuhan banyak dilindungi. Lokasi yang jauh dari pemukiman warga itu tergolong cukup sepi. Kondisi itu pun dimanfaatkan oleh sejumlah muda-mudi untuk kegiatan kurang pantas. Warga setempat bahkan beberapa kali menemukan alat kontrasepsi yang diduga bekas digunakan oleh para pasangan mesum.

Salah seorang warga setempat, Ari Wibowo mengatakan, lokasi tersebut memang kerap dikunjungi oleh kaula muda ketika sore hari hingga larut malam. Mereka juga kerap terlihat berjalan masuk ke dalam hutan.

“Pernah beberapa kali menyapa dan bertanya tapi mereka berkelit untuk sekedar foto-foto,” jelas dia kepada pidjar-com-525357.hostingersite.com, Jumat (28/08/2020).

Ia mengatakan, pada tahun 2019 lalu dirinya bersama beberapa warga dan petugas BKSDA pernah mendapati pasangan muda-mudi tengah memadu kasih. Tanpa alas, keduanya berhubungan badan tanpa rasa sungkan seolah tidak ada yang mengintip.

Berita Lainnya  Kronologi Meninggalnya Pekerja Proyek Gedung DPRD Versi Kontraktor

“Setelah selesai mereka kami tegur, kemudian digelandang ke Mapolsek Paliyan,” imbuh Ari.

Menurutnya, kurangnya penerangan, ditambah luasnya hutan menjadi pemicu lokasi yang seharusnya digunakan sebagai lokasi konservasi alam justru digunakan untuk tindakan asusila. Terlebih, setiap malamnya hanya ada satu petugas yang jaga. Warga Pun jika malam hari juga sedikit yang melakukan kroscek.

“Kalau malam hari ya sepi bisa dikatakan tidak ada orang satupun,” imbuh dia.

Terpisah Penanggung Jawab proyek kerjasama Mitsui Sumitomo Insurance Group (MSIG) dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), Gunawan Setiaji mengakui jika lokasi konservasi Kawasan Suaka Margasatwa Hutan Sodong sering digunakan untuk berbuat asusila muda-mudi. Berkali-kali hingga tahun 2019 ia sering mendapati pasangan berbuat asusila.

Berita Lainnya  Sudah 1 Warga Gombang Meninggal Dunia Diduga Akibat Anthraks, 1 Lainnya Kritis

“Sering banget, tiap sore hari kalau nggak weekend hampir selalu memergoki, dari mulai ciuman hingga berbuat mesum, biasanya setelah itu kami bawa ke Polsek untuk dilakukan pembinaan,” jelasnya.

Menurutnya, sesampainya di Mapolsek untuk dimintai keterangan, muda-mudi yang sering melakukan tindakan mesum ini berusia belasan. Bahkan ada yang masih duduk di bangku SMP.

“Usia SMP biasanya yang perempuan, untuk yang laki-laki biasanya sudah tidak sekolah. Bahkan pagi hari juga ada sebelum subuh itu, petugas pernah pergoki pasangan di luar nikah yang merupakan pedagang,” tutur Gunawan.

Jam kerja petugas dari pukul 08.00 hingga 17.00 WIB, membuat lokasi sepi ini bak lokasi indehoy gratisan. Tentu bukan sesuatu yang sulit untuk mencari celah mengecoh petugas yang berjaga di kala sore dan malam hari.

Berita Lainnya  Selama Bulan Januari 2021, 20 Orang Positif Covid-19 di Gunungkidul Meninggal Dunia

“Kalau lokasinya yang sering digunakan itu ya tengah hutan kadang di atas bukit itu, petugas juga cuma satu,” imbuh Gunawan.

Ia mengaku kewalahan untuk mengamankan lokasi yang saat ini dihuni 50 ekor kera ini dari tempat asusila. Sejauh ini pihaknya sudah memasang papan larangan, namun masih banyak kesempatan untuk berbuat asusila.

“Papan larangan tidak boleh melakukan tindakan asusila sudah kami pasang, tapi faktanya ya begini, masih banyak alat kontrasepsi yang ditemukan di tengah hutan,” tutup dia.

Saat dikonfirmasi, Kapolsek Paliyan AKP Edi Purnomo mengatakan, pihaknya akan meningkatkan patroli. Sejauh ini koordinasi dengan petugas Perhutani terus dilakukan untuk menghalau pasangan mesum ini.

“Petani lahan selalu kasih info kalau ada apa-apa,” tandas AKP Edi.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata2 minggu yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis4 minggu yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis3 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Berita Terpopuler