Pemerintahan
Ketersediaan Lapangan Kerja di Gunungkidul Sangat Rendah, Ketua DPRD Akan Panggil Sekda




Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Memasuki tahun 2018 ini, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul didorong untuk bisa memperbaiki kinerja dalam hal penyediaan lapangan kerja. Selama ini, warga Gunungkidul masih sangat sulit mendapatkan pekerjaan. Sehingga tak jarang, mereka harus menerima pekerjaan yang secara finansial sebenarnya tidak layak karena memang ketiadaan pilihan.
Ketua DPRD Gunungkidul, Suharno menyebut bahwa perihal mengenai kurangnya lapangan kerja di Gunungkidul ini sudah merupakan masalah kronis yang terjadi sejak lama. Putra-putri terbaik Gunungkidul selama ini lebih banyak yang merantau dan tidak sempat lagi bekerja membangun daerah karena minimnya lapangan pekerjaan. Pihaknya mendorong ke depan memasuki tahun yang baru ini, pemerintah bisa lebih memberikan fokus pembangunan yang mengarah kepada ketersediaan lapangan kerja.
"Kita ingin mendorong pemerintah agar bisa menyediakan lapangan kerja bagi warga. Mengenai caranya bagaimana, secara teknis pemerintah seharusnya sudah mempunyai langkah atau program unggulan," urai Suharno, Selasa (02/01/2018).
Salah satu indikator yang bisa terlihat adalah selalu membludaknya para pelamar kerja manakala Pemkab membuka lowongan Tenaga Harian Lepas (THL). Terakhir pada akhir 2017 lalu, lowongan 72 formasi THL yang tersedia, dipadati hingga 3000an pelamar kerja.
"Hal ini menunjukkan pemerintah gagal dalam memberikan lapangan kerja bagi warga Gunungkidul dengan berbagai kewenangan maupun kebijakannya," ucap dia.




Melubernya pendaftar ini menurut politisi PDIP ini cukup tidak masuk akal. Dalam persyaratan lowongan, formasi yang dibutuhkan adalah angkatan kerja terlatih dengan pendidikan minimal adalah sarjana. Menjadi cukup aneh lantaran sebenarnya gaji THL Pemkab Gunungkidul tidak terlalu besar.
"Gajinya hanya 40 per hari. Ini berarti kalau dipotong hari Sabtu dan Minggu, upah yang didapat tidak sampai 1 juta. Ini yang saya sebut tidak masuk akal," imbuh dia.
Suharno berharap segera ada evaluasi menyeluruh dalam proses rekruitmen THL di lingkungan Pemkab Gunungkidul. Artinya, dari sisi penghasilan, THL harus ditingkatkan. Ia juga meminta sistem kontrak terhadap para THL dihilangkan serta ditiadakannya evaluasi dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD).
"Kita akan panggil Sekda untuk meminta penjelasan sekaligus juga membahas solusi yang mungkin dilakukan termasuk mungkin melibatkan swasta. Ke depan saya ingin agar warga Gunungkidul bisa lebih mudah mencari kerja di tanah kelahiran," tandasnya.
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Pemkab Gunungkidul Naikkan Gaji Pamong dan Staf Kalurahan
-
Sosial4 hari yang lalu
43 Tahun Berdayakan UMKM Gunungkidul, Koperasi Marsudi Mulyo Terus Berinovasi
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Gunungkidul Ajukan Tambahan Vaksin PMK 20 Ribu Dosis
-
Info Ringan5 hari yang lalu
Dibalut Horor, Film Petaka Gunung Gede Angkat Kisah Sahabat Sejati
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
3 Korban Laka Laut Pantai Drini Ditemukan Meninggal, 1 Masih Dalam Pencarian
-
Sosial2 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Kukuhkan Pengurus FPRB Baru
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Gelontoran Anggaran Rp 1,5 Miliar Untuk Perbaikan Gedung Sekolah
-
Pemerintahan7 hari yang lalu
Bupati Gunungkidul Kembali Pecat 2 ASN Yang Terlibat Skandal Asusila
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Jumlah Pengguna Kereta Api Membludak saat Libur Panjang, PT KAI Daop 6 Klaim Bisa Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Atasi Permasalahan Sampah, Pemkab Gunungkidul Jalin Kerjasama Ubah Sampah Jadi Bahan Bakar Alternatif
-
bisnis1 minggu yang lalu
Penumpang KAI Bandara Yogya Naik 11 Persen pada Januari 2025
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
BKPPD Periksa 2 ASN Yang Diduga Terlibat Perselingkuhan