Olahraga
Kisah Dwiska, Kehilangan Kaki Saat Gempa Hingga Berhasil Raih Emas Asian Para Youth Games
Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Dunia olahraga Gunungkidul belakangan ini terus diharumkan oleh para atlet-atlet berprestasi baik tingkat nasional maupun internasional. Belum lama ini, 2 atlet yang menyandang status disabilitas kembali mengharumkan Bumi Handayani serta Indonesia. Para atlet yang masih duduk dibangku SMA tersebut berhasil meraih medali emas saat bertanding dalam ajang bergengsi yaitu Asian Youth Para Games (AYPG) Internasional 2021 di Bahrain. Sebagai bentuk apresiasi, dua atlet ini dijemput langsung oleh Bupati Gunungkidul, Sunaryanta di Hotel Sahid Jaya Solo pada Kamis (16/12/2021) malam silam.
Dua atlet ini adalah Elsa Dewi Saputri warga Padukuhan Ngembes, Kalurahan Pengkok, Kapanewon Patuk dan Dwiska Afrilia Maharani warga Padukuhan Salam, Kalurahan Salam, Kapanewon Patuk. Belum lama ini keduanya berangkat bersama dengan atlet-atlet disabilitas lainnya menuju Bahrain untuk mengikuti ajang bergengsi tersebut.
Dengan level kompetisi yang merupakan tingkat, sangat wajar apabila kemudian kedua gadis ini harus menemui lawan-lawan berat. Seeperti misalnya Dwiska yang harus bersaing ketat melawan atlet angkat berat Arab yang tentunya memiliki jam terbang tinggi. Namun angkatannya dengan beban 54 kilogram akhirnya berhasil mengalahkan pesaing-pesaing lainnya. Dwiska dinyatakan sebagai pemenang dan meraih medali emas. Hal serupa juga dialami oleh Elsa Dewi Saputri yang juga harus melalui persaingan yang cukup ketat sebelum akhirnya meraih medali emas.
“Bersyukur kami berdua yang merupakan perwakilan Indonesia berhasil membawa medali emas untuk negara dan daerah tercinta,” ucap Elsa dan Dwiska saat ditemui di Hotel Sahid Jaya Solo, Jumat (17/12/2021).
Kepada pidjar-com-525357.hostingersite.com, perjuangannya untuk mencapai karir yang sekarang memang penuh suka dan duka. Berawal dari gempa bumi hebat tahun 2006 silam yang melanda Jogja. Kala itu, Dwiska yang baru berusia 16 bulan harus kehilangan salah satu kakinya. Kaki tersebut harus diamputasi lantaran luka yang dialami sangat serius. Dari situlah Dwiska menceritakan hari-harinya kemudian harus dilalui dengan segala keterbatasan.
“Kebetulan pada saat itu hanya saya sendiri yang luka-luka, kalau keluarga tidak apa-apa,” cerita Dwiska.
Dengan gigih, Dwiska kecil berusaha untuk menjalani hari-harinya meski dengan kekurangannya. Ia terus memotivasi diri agar tetap memiliki semangat untuk terus berprestasi dan berguna bagi sesama. Momentum titik balik Dwiska sendiri bermula ketika ia mengenal olahraga angkat berat beberapa waktu lalu. Merasa memiliki bakat dalam cabang olahraga itu, ia lantas terus berusaha berlatih.
Bakatnya terus berkembang dan juga berbanding lurus dengan prestasi. Ia akhirnya berhasil terpilih mewakili kontingen Indonesia untuk mengikuti ajang Asian Youth Para Games.
“Ini merupakan medali emas pertama yang saya dapat,” ucap dia berseri-seri didampingi keluarga dan rekan-rekannya.
Sementara itu, Bupati Gunungkidul, Sunaryanta mengungkapkan penjemputannya tadi malam merupakan bentuk apresiasi Pemkab Gunungkidul kepada para atlet yang sudah berprestasi dan mengharumkan nama Gunungkidul. Tentu ke depan perhatian khusus akan diberikan kepada para atlet tersebut.
“Saya ucapkan selamat kepada yang sudah mendapatkan medali emas ini, semoga bisa menjadi motivasi bagi atlet lainnya,” ucapnya.
-
Pemerintahan7 hari yang lalu
Bupati Gunungkidul Kembali Beri Sanksi ke ASN, Satu Diantaranya Dipecat
-
Politik5 hari yang lalu
Pecah Kongsi PKB-NU di Pilkada Gunungkidul, Ulama Kukuh Tetap Dukung Sunaryanta
-
Politik7 hari yang lalu
Tim Sunaryanta-Ardi Dibentuk, Gabungkan Relawan dan Mesin Partai Langganan Pemenang Pilkada
-
Politik1 minggu yang lalu
Show Of Force Sunaryanta-Ardi, Lari ke KPU Bawa Ribuan Relawan
-
Peristiwa5 hari yang lalu
Kecelakaan Tunggal, Sebuah Mobil Terpental Hingga Seberangi Sungai di Playen
-
event2 minggu yang lalu
Tiang Senja Gelar Pameran Tunggal Bertajuk Api dalam Titik Perhatian
-
film4 minggu yang lalu
Adaptasi Kisah Nyata, Pemain Rumah Dinas Bapak Sapa Penonton di Jogja
-
Sosial3 minggu yang lalu
Hanya 6 Anggota DPRD Gunungkidul Yang Ikuti Upacara Penurunan Bendera, Warga : Ragukan Jiwa Nasionalisme
-
event2 minggu yang lalu
SD Muhammadyah 1 Ngaglik Gelar Workshop Pelatihan Olimpiade Sains Nasional
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Anggota DPRD Gunungkidul Resmi Dilantik, Suara PKB Naik Signifikan
-
Sosial1 minggu yang lalu
Dorongan Produk Makanan Ringan Rakyat Gunungkidul Bisa Jadi Komoditi Oleh-oleh Pariwisata
-
Pendidikan4 minggu yang lalu
Ada 84 PTS Terancam Gulung Tikar, BAN PT : Jogja Aman