Sosial
Kisah Keluarga Jami, Tinggal di Rumah Yang Hampir Ambruk Karena Tanah Bergerak
Karangmojo, (pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Sebuah rumah milik Jami, warga Padukuhan Bulu, Kalurahan Karangmojo, Kapanewon Karangmojo, terancam roboh. Hal ini lantaran tanah di sekitarnya mengalami pergerakan. Diketahui, adanya pergerakan tanah di sekitar rumah tersebut sudah terjadi sejak tahun 2020 lalu. Saat ini, pemilik rumah tengah menunggu untuk segera direlokasi agar menghindari bahaya yang lebih fatal.
Kepala Padukuhan Bulu, Wibianto, menceritakan, pada awalnya, pergerakan hanya terjadi dengan skala kecil sekitar tahun 2020 lalu. Namun kemudian, pergerakan tanah kembali terjadi dengan skala yang cukup besar. Hal ini kemudian membahayakan penghuni rumah di sekitarnya.
Dijelaskannya, awalnya terdapat dua rumah milik Jami yang terdampak pergerakan tanah. Namun kemudian, pemilik berinisiatif untuk merobohkan sendiri salah satu rumahnya karena pergerakan tanah yang semakin mengkhawatirkan.
“Sudah sekitar setahunan ini, dulu ada dua rumah milik Jami yang terdampak. Kemudian dirobohkan satu, sekarang masih tinggal di rumah yang satunya,” ucap Wibianto, Jumat (21/02/2022).
Ia menambahkan, jika keluhan warganya ini sudah dilaporkan ke Pemerintah Kalurahan serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul agar segera ditindaklanjuti. Hal ini menjadi sangat penting lantaran situasi sendiri sudah cukup membahayakan penghuninya. Adapun rumah tersebut hingga saat ini memang masih dihuni oleh pemilik bersama keluarganya.
Dari hasil koordinasi, disepakati Jami beserta anggota keluarganya akan direlokasi ke tempat yang lebih aman. Keputusan itu juga telah mendapatkan persetujuan dari BPBD Gunungkidul dan pihaknya sedang menyusun proposal untuk diajukan.
“Dulu mau mengajukan relokasi kan belum ada tempatnya, sekarang sudah ada yang menghibahkan tanah untuk relokasi keluarga Jami. Tempat relokasi masih ada di wilayah Padukuhan Bulu, sekarang baru menyusun proposal dan kemungkinan hari Senin akan kami antar,” imbuh Wibianto.
Kepala Bidang Pencegahan, Kesiapsiagaan, dan Rehabilitasi Rekonstruksi BPBD Gunungkidul, Ikrar Subarno menyampaikan, pihaknya telah meninjau lokasi dan berkoordinasi dengan warga serta pemerintah kalurahan setempat. Penyebab adanya pergerakan tanah diduga karena terdapatnya luweng di sekitar lokasi yang mengakibatkan rumah diatasnya mengalami kerusakan.
Dari hasil koordinasi yang dilakukan, BPBD Gunungkidul akan memberikan bantuan stimulan material untuk relokasi rumah yang terdampak pergerakan tanah.
“Dana sudah tersedia, selanjutnya kami tinggal menunggu proposal permohonan dari Pemerintah Kalurahan setempat yang disertai Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk relokasi. Setelah itu akan dilakukan relokasi,” ungkap dia.
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Video Syur Sang Ketua Beredar, Tim 01 Tegaskan Tetap Solid Menangkan Endah-Joko
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Skandal Video Syur Pimpinan DPRD Makin Meluas, Puluhan Orang Geruduk Kantor Dewan
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Pemkab Gunungkidul Lanjutkan Proyek Penataan Wajah Kota Wonosari
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
15 Hari Pasca Pengetatan Miras di Gunungkidul, Petugas Sita Ribuan Botol Minuman Siap Edar
-
Politik1 minggu yang lalu
Mengejutkan, Heri Nugroho Mundur Dari Ketua DPD Golkar Gunungkidul
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Dua ASN Yang Dipecat Bupati Atas Skandal Perselingkuhan Diaktifkan Kembali
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Ini Desain Indah Alun-alun Wonosari, Pembangunan Dilanjutkan Tahun Depan
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Keputusan Kontroversial Plt Bupati Aktifkan ASN Yang Dipecat Karena Perselingkuhan, Ini Respon Sunaryanta
-
Sosial3 minggu yang lalu
Berkenalan Dengan Mahmud Ardi Widanta, Pengusaha Nikel Yang Nyalon Wakil Bupati Gunungkidul
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Terlibat Perkelahian di JJLS, 7 Remaja dari Bantul Diamankan Petugas
-
Olahraga4 minggu yang lalu
Gunungkidul City Run and Walk 2024, Suguhkan Track dan Suasana Kota Wonosari
-
Politik2 minggu yang lalu
Paslon Hero-Pena Gelar Kampanye Terbuka, Libatkan Anak Muda dalam Program