Pemerintahan
Kisruh di Pasar Argosari, Pedagang Keluhkan Kondisi Pasar Yang Kotor dan Bau
Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Sampah berserakan nampak jelas di sejumlah sudut Pasar Argosari Wonosari. Selain bau yang menyengat, sampah ini juga mengganggu aktivitas penjual dan pembeli di pasar terbesar di Wonosari tersebut.
Mantri Pasar Argosari Wonosari, Larno mengatakan, sejak adanya pemberlakuan Perda Nomor 2 Tahun 2020 tentang perubahan Perda nomor 13 tahun 2012 tentang retribusi pelayanan persampahan, saat ini penanganan sampah di Pasar Argosari diserahkan kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gunungkidul. Namun nyatanya, pengelolaan sampah di Pasar Argosari Wonosari saat ini banyak dikeluhkan pedagang.
“Karena kami yang ada di pasar, kami yang sering mendapat keluhan. Selain tumpukan baunya seperti bangkai, sampah-sampah ini juga sangat berserakan,” ungkap Larno, Rabu (14/09/2021).
Larno menambahkan, untuk pelaksanaan layanan kebersihan di Pasar Argosari sendiri saat ini ditangani pihak ketiga. Setiap pagi, hanya ada dua petugas dari pihak ke-3 yang mengelola sampah. Padahal, sebelumnya saat sampah masih dikelola Disperindag, ada delapan petugas kebersihan yang diterjunkan.
“Bisa dibayangkan luasnya pasar ini, di parkiran lantai satu dan dua, tentu sangat kerepotan jika hanya dua petugas saja yang membersihkan sampah setiap pagi,” terang dia.
Tak jarang, setelah menyapu, sampah kemudian hanya diletakkan di pojokan. Karena tidak diambil dan dimasukan ke tempat sampah, sampah tersebut kembali berserakan.
“Harapan kami pasar ini bisa kembali bersih, jadi nyaman antara pedagang dan pengunjung. Petugas penarik retribusi belakangan juga sulit menarik, karena tidak diimbangi dengan bersihnya pasar,” tandas Larno.
Saat dikonfirmasi, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup, Aris Suryanto mengatakan, per 1 September 2021 ini, pengelolaan sampah pasar memang telah di pihak ketigakan. Adapun pengelola sendiri yakni TPS3R Ngudi Waras.
“Kalau petugas kebersihannya kami belum tahu persisnya, yang jelas satu bulan ini sejak 1 September 2021, masih tahap uji coba,” ujar Aris.
Terkait dengan keluhan berkaitan dengan kebersihan pasar, pihaknya akan menindaklanjuti dengan menggelar pertemuan antara perwakilan pedagang, Disperindag, DLH dan pengelola yakni TPS3R Ngudi Waras. DLH sendiri akan menyatukan pemahaman tentang sistem kerja oleh pengelola yang baru dan standar kerjanya.
“Ini baru mulai, yang mendesak adalah kesepahaman sistem kerja dan standar kerja oleh pengelola. Ke depan secara bertahap pengelolaan sampah akan diseragkan kepada masyarakat,” terangnya.
Dalam masa uji coba ini, lanjut Aris, pihaknya akan mengakomodir banyak masukan. Sehingga nantinya bisa memberikan perubahan positif bagi pengelolaan sampah pasar.
“Kami juga akan melakukan pengawasan oleh DLH melalui UPT Kebersihan,” pungkasnya.
Seperti yang diketahui, adapun retribusi sendiri antara lain untuk perlataran per meter Rp. 200,-. Sedangkan los per meter Rp. 250,-, kemudian untuk kios per meter Rp. 325,-.
-
Sosial4 hari yang lalu
Momen Sunaryanta Menyamar Untuk Nonton Karnaval HUT Gunungkidul
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Habiskan Anggaran 41 Miliar, Puluhan Titik Ruas Jalan Gunungkidul Diperbaiki
-
Olahraga3 minggu yang lalu
PON XXI Aceh, PDBI Gunungkidul Sabet Juara Umum 2
-
Sosial4 hari yang lalu
Hari Jadi ke 194, Gunungkidul Night Carnival Jadi Momen Tingkatkan Ekonomi dan Eksistensi Kesenian
-
Olahraga3 minggu yang lalu
Kejurkab Gunungkidul, Ganeksa Bhumikarta Rebut Gelar Juara Putra
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
Tertabrak Fortuner, Pemotor di Gunungkidul Terseret 20 Meter Hingga Tewas
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Ratusan Kilometer Jalan Rusak, Pemerintah Usulkan Perubahan Status di Sejumlah Titik
-
Hukum4 minggu yang lalu
Ngaku Bisa Gandakan Uang, Dukun di Gunungkidul Diringkus Polisi
-
Hukum2 minggu yang lalu
Sempat Disekap di Rumah Kosong, Siswi 11 Tahun Dicabuli Pemuda Bejat
-
Sosial3 minggu yang lalu
Ardi di Depan Umat Katholik: Hanya di Era Sunaryanta Insiden SARA Tak Pernah Terjadi
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Gelontoran Anggaran dari Pusat Untuk Pengembangan Pangan Akuatik di Gunungkidul
-
Politik3 minggu yang lalu
Protes Badingah Saat Namanya Masuk Jadi Tim Penasehat Calon Bupati