Pemerintahan
Terapkan Konsep Desentralisasi, Dinas Mulai Anjurkan Setiap Kalurahan Miliki TPS3R


Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)– Dari 144 Kalurahan di Gunungkidul baru 15 Kalurahan yang mempunyai Tempat Pembuangan Sampah Reduce Reuse Recycle (TPS 3R). Keberadaan TPS 3R di Kalurahan dinilai cukup penting untuk mengurangi sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Wukirsari.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Gunungkidul, Harry Sukmono, mengatakan dalam menangani sampah di Gunungkidul pihaknya menggunakan pendekatan desentralisasi sampah. Desentralisasi sampah merupakan langkah agar pembuangan dan pengolahan sampah tidak menumpuk di satu lokasi saja.
Untuk mendukung langkah tersebut maka diperlukan penanganan sampah minimal di tingkat Kalurahan dengan dibentuknya TPS 3R, namun demikian saat ini di Gunungkidul baru terbentuk 17 TPS 3R yang tersebar di 15 Kalurahan.
“Tentu ini tujuannya untuk mengurangi sampah yang masuk ke TPAS, karena per harinya sampah yang masuk kesana mencapai 47 sampai 53 ton,” ucap Harry Sukmono, Rabu (02/08/2023).
Menurutnya, setiap Kalurahan idealnya paling tidak memiliki satu TPS 3R. Namun dengan berbagai keterbatasan yang ada, saat ini baru sebagian kecil Kalurahan yang terbentuk TPS 3R. Dijelaskannya, TPS 3R memiliki peran penanganan sampah mulai dari pengangkutan, pemilahan, hingga pemrosesan yang dilengkapi dengan instalasi dan tempat pengolahannya.
“Nanti residu pengolahan di TPS 3R baru dibuang ke TPAS. Kalau TPS 3R itu berbeda dengan bank sampah, bank sampah itu menjadi bagian TPS 3R yang lebih ke pemilahan non organik untuk dimanfaatkan nilai ekonominya,” terangnya.
Setiap tahun disebutnya pembentukan TPS 3R selalu mengalami penambahan, pada tahun ini akan ada empat TPS 3R baru yang tersebar di Kapanewon Tanjungsari, Tepus, Rongkop, dan Paliyan. Ia berharap kedepannya seluruh Kalurahan di Gunungkidul dapat terbentuk TPS 3R guna menangani sampah dan mengurangi sampah yang masuk ke TPAS Wukirsari.
“Kalau mau membentuk TPS 3R harus ada kelompoknya dulu dan tanah pengolahannya berada di tanah kas desa, selama ini kendala menambah itu ada di anggaran dari pusat. Setiap tahun ada penambahan tapi jumlahnya berbeda-beda,” pungkasnya.
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Perebutan Gelar Triple Crown 2025 di Indonesia Indonesia Derby 2025
-
Sosial1 minggu yang lalu
Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit Tingkatkan Kapasitas Petani di Sumatera Utara
-
event2 minggu yang lalu
Gunungkidul Geopark Night Specta Kembali Digelar, Simak Jadwal dan Bintang Tamunya
-
Budaya2 minggu yang lalu
Yogyakarta International Dance Festival Digelar di Jogja, Diikuti 8 Negara
-
musik2 minggu yang lalu
Tahun ke-11, Prambanan Jazz Festival Gaet Kenny G dan EAJ
-
Info Ringan1 minggu yang lalu
Semarak Ulang Tahun Perak Tunas Mulia, Gelar Sarasehan Pendidikan Tamasya
-
seni4 hari yang lalu
Asmatpro Tampilkan Showcase di Jogja Fashion Trend 2025
-
Uncategorized4 hari yang lalu
Komitmen Dukung Kopi Lokal, KAI Daop 6 Yogyakarta Bagikan 750 Gelas Kopi Gratis ke Penumpang
-
event2 hari yang lalu
Lewati Rute 6 Candi, Belasan Negara Bakal Ramaikan Sleman Temple Run 2025
-
Pendidikan2 hari yang lalu
UMY Punya Lapangan Sepak Bola Berstandar FIFA, Siap Lahirkan Atlet Muda
-
Sosial20 jam yang lalu
Kalijawi Disetujui Pemerintah Realisasikan Perumahan Gotong Royong Berbasis Koperasi, Kampung Notoyudan Akan Jadi Percontohan
-
bisnis2 hari yang lalu
Gandeng ATSIRI Rayakan Satu Dekade, Kopi Tuku Hadirkan Aroma dan Rasa