Info Ringan
Kolaborasi Mahasiswa KKN XLIV UMBY dengan Pelaku Seni Hidupkan Kembali Kelompok Thoklik


Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)– Thoklik merupakan salah satu kesenian tradisional yang ada di Kabupaten Gunungkidul. Namun seiring berkembangnya waktu, kesenian ini mulai mulai redup bahkan beberapa kelompok kesenian thoklik memilih vakum. Hal ini karena minimnya ketertarikan dan adanya pagelaran untuk menampilkan kesenian tersebut.
Salah satu kelompok kesenian thoklik dan karawitan yang sejak beberapa waktu lalu vakum adalah di Padukuhan Ngringin, Kalurahan Semanu, Kapanewon Semanu. Melihat kondidi ini, para mahasiswa KKN XLIV UMBY kemudian berkolaborasi dengan para pelaku seni, kelompok seni Toklik Mekar Budaya dan Margo Laras untuk menghidupkan kembali kesenian tradisional tersebut.
Seniman serempat, Yoyok yang merupakan bagian dari kedua kelompok seni, tidak menampik bira beberapa waktu terakhir grup kesenian di wilayahnya vakum sementara waktu. Hal ini karena adanya beberapa hal yang menjadi faktornya. Namun setelah ada KKN masuk, pihaknya menyambut baik inisiatif mahasiswa dan menyatakan kebahagiannya.
“Kami menyadari bila seni toklik dan karawitan sangat penting untuk dilestarikan di Dusun Ngringin Semanu, menganggap keduanya sebagai sirine kehidupan budaya yang harus terus berkumandang di tengah masyarakat, bila tidak terdengar di Dusun Ngringin, artinya budaya kita akan segera mati. Memang belakangan ini kami sempat redup,” kata Yoyok.
Terjalinnya kolaborasi tersebut ini membuat para penggiat seni, sangat gembira karena kesenian thoklik dan karawiran dapat kembali dilaksanakan. Mereka berkomitmen untuk melanjutkan jadwal rutin, di mana kesenian karawitan akan diselenggarakan setiap Jumat malam di rumah salah satu warga yang juga menjadi tempat penyimpanan alat gamelan.
“Kami usahakan untuk konsisten. Setiap Minggu malam di Balai Dusun Ngringin. Komitmen ini akan diadakan sepele (latihan) berkelanjutan, dimulai dari malam tersebut,” jelasnya.
Wakil Ketua Tim KKN XLIV UMBY 24, Khairunnisa mengatakan, pentingnya upaya berkelanjutan dalam melestarikan kesenian toklik dan karawitan. Ia memandang keterlibatan pelaku seni dan generasi muda sebagai kunci untuk menjaga keberlanjutan budaya kesenian tersebut.
“Diharapkan bahwa pertunjukan kesenian toklik dan karawitan di Dusun Ngringin akan memicu semangat generasi muda sebagai penerus untuk terus melestarikan kedua kesenian tersebut. Dengan kolaborasi dan semangat yang baru, kesenian toklik dan karawitan di Dusun Ngringin Semanu kini kembali hidup dan siap terus berkembang,” ucap dia.
-
Uncategorized1 minggu yang lalu
Perebutan Gelar Triple Crown 2025 di Indonesia Indonesia Derby 2025
-
Sosial1 minggu yang lalu
Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit Tingkatkan Kapasitas Petani di Sumatera Utara
-
event1 minggu yang lalu
Gunungkidul Geopark Night Specta Kembali Digelar, Simak Jadwal dan Bintang Tamunya
-
musik1 minggu yang lalu
Tahun ke-11, Prambanan Jazz Festival Gaet Kenny G dan EAJ
-
Budaya1 minggu yang lalu
Yogyakarta International Dance Festival Digelar di Jogja, Diikuti 8 Negara
-
Info Ringan6 hari yang lalu
Semarak Ulang Tahun Perak Tunas Mulia, Gelar Sarasehan Pendidikan Tamasya
-
seni2 hari yang lalu
Asmatpro Tampilkan Showcase di Jogja Fashion Trend 2025
-
Uncategorized2 hari yang lalu
Komitmen Dukung Kopi Lokal, KAI Daop 6 Yogyakarta Bagikan 750 Gelas Kopi Gratis ke Penumpang
-
event11 jam yang lalu
Lewati Rute 6 Candi, Belasan Negara Bakal Ramaikan Sleman Temple Run 2025
-
Pendidikan11 jam yang lalu
UMY Punya Lapangan Sepak Bola Berstandar FIFA, Siap Lahirkan Atlet Muda