fbpx
Connect with us

Peristiwa

Komunitas Resan Bongkar Sumber Air yang Tertimbun Tanah

Diterbitkan

pada

BDG

Playen,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Suasana berbeda terdapat di Padukuhan Banaran V, Kalurahan Banaran, Kapanewon Playen. Bertepatan pada Hari Air Sedunia pada Senin (22/03//2021) ini, Komunitas Resan Gunungkidul memperingatinya dengan cara cukup unik. Mereka saling bahu membahu membuka kembali sumber air yang mama tertimbun tanah.

Pegiat Komunitss Resan Gunungkidul, Edi Supadmo mengatakan, di lokasi tersebut terdapat sebuah pohon jambu besar atau disebut resan yang disebut warga sekitar sumber air Planangan. Konon pada ratusan tahun lalu, di bawah resan ini terdapat plataran yang digunakan masyarakat sekitar untuk melakukan aktivitas mandi dan mencuci pakaian.

“Bahkan di tempat ini ada dua belik, satu di antaranya terkubur. Di momen ini kami berusaha membuka kembali belik ini,” ujarnya.

Dikatakan Edi, saat ini Gunungkidul menjadi wilayah yang kekurangan air. Namun di sisi lain, mereka hanya memanfaatkan air tanpa mengutamakan berbagai macam konservasi agar sumber air terus terjaga.

“Padahal sudah sejak dulu nenek moyang kita memanfaatkan air yang mengalir dari tanah secara alami tanpa adanya pengeboran,” kata Edi.

Lebih lanjut dikatakan, pengeboran untuk mendapatkan air memang mudah. Namun jika tak diimbangi dengan penanaman pohon berbasis konservatif maka keseimbangan alam akan hilang.

Berita Lainnya  Istilah Micin Viral, Bagaimana Dampak Micin Sesungguhnya Bagi Kesehatan?

“Akibatnya anak cucu kita akan merasakan dampak kekeringan yang lebih ekstrim,” ujarnya.

Selain membuka kembali sumber air, komunitas yang setiap pekan melakukan penanaman pohon-pohon besar seperti beringin, gayam dan bulu di seluruh Kabupaten Gunungkidul ini juga melakukan pementasan musik. Hadir pula Wakil Bupati Gunungkidul, Heri Susanto dalam acara ini.

Heri mengapresiasi kegiatan konservatif yang dilakukan oleh komunitas resan. Menurutnya, menjaga sumber air dan alam agar tetap lestari merupakan dua hal yang harus saling bersinergi.

“Saya berharap langkah seperti ini juga diikuti oleh kelompok anak muda. Agar alam tetap lestari,” pungkasnya.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler