fbpx
Connect with us

Pemerintahan

Siaga Bencana Ditetapkan Bupati, BPBD Intensifkan Ronda Kebencanaan

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari, (pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Menyusul berbagai kebencanaan yang terjadi pada awal musim penghujan saat ini, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul menetapkan siaga darurat bencana banjir dan longsor melalui Surat Keputusan Bupati nomor 324/kpts/2021 yang ditetapkan sejak 08 November 2021 lalu. Penetapan status tersebut sebagai upaya mitigasi mengingat saat musim hujan potensi terjadinya longsor dan banjir di Gunungkidul juga meningkat.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul, Edy Basuki, menuturkan, penetapan status siaga darurat banjir dan longsor akan berlangsung selama musim penghujan. Melalui langkah tersebut, upaya mitigasi kebencanaan khususnya bencana hidrometeorologi akan lebih diperkuat lagi. Dari hasil kajian yang telah dilakukan, sejumlah wilayah berpotensi mengalami bencana hidrometeorologi pada musim hujan. Seperti di sisi utara Gunungkidul, yang mana ketika musim hujan kerap terjadi tanah longsor dan pemukiman yang berada di dekat sungai juga kerap terendam luapan banjir ketika hujan deras dengan durasi yang lama turun.

Berita Lainnya  Cerita Koesnanto, Bos Kuliner Bebek Yang Restorannya Jadi Tempat Makan Siang Presiden Jokowi

“Penetapan status siaga darurat hingga musim penghujan selesai, tapi ini bersifat kondisional. Tidak menutup kemungkinan bisa naik level kalau banyak terjadi bencana,” ucapnya.

Dalam koordinasi penanggulangan kebencanaan, ia menyampaikan jika pihaknya menjalin komunikasi intens dengan tiap-tiap Kalurahan khususnya ketika turun hujan deras dengan durasi yang lama. Hal tersebut untuk memantau perkembangan kondisi di lapangan.

“Yang penting kan selalu siaga dalam menghadapi ancaman bencana, rumusnya kenali ancamannya, kurangi risikonya,” ucap Edy.

Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan, BPBD Gunungkidul, Agus Wibowo, menambahkan, dalam hal pengamatan kebencanaan setiap warga yang berada di wilayah rawan bencana melakukan ronda ketika hujan lebat dengan durasi yang lama sedang turun. Menurutnya, hal tersebut perlu dilakukan untuk memantau perkembangan lingkungan sekitar ketika potensi terjadinya bencana cukup tinggi. Dalam hal peralatan penanggulangan bencana, ia menyampaikan jika sudah disiapkan sebelumnya untuk membantu warga dalam kerja bakti ketika terjadi bencana.

Berita Lainnya  Sejumlah Kapanewon Mulai Kehabisan Anggaran Droping Air Bersih

“Kita menghimbau untuk kesiap siagaan masyarakat dengan mengaktifkan pos siaga bencana kalurahan, ada Tim Penanggulangan Bencana dan Jaga Warga di kalurahan sehingga bisa melaksanakan pengamatan dan ronda bila terjadi hujan dengan intensitas tinggi dan durasi yang lama,” bebernya.

“Pemkab menetapkan status siaga banjir dan longsor, kita ada TRC, sewa alat berat, logistik, bantuan material bila terjadi bencana banjir dan longsor,” tutup Agus.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler