Connect with us

Pemerintahan

Lahan Pertanian Terus Berkurang, Masyarakat Diminta Tak Terlalu Bergantung Pada Nasi

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Pemerintah Kabupaten Gunungkidul terus mensosialisasikan masyarakat untuk memberikan makanan beragam, bergizi, seimbang, aman dan halal pada masyarakat. Salah satunya yakni dengan mengkonsumsi panganan lokal non beras dan terigu sesuai dengan arahan Kementerian Pangan maupun memberdayakan produksi lokal. Beberapa upaya dilakukan oleh pemerintah untuk mendorong kesadaran masyarakat dalam hal ini.

Kepala Bidang Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, Fajar Ridwan mengatakan, pihaknya terus menggalakkan panganan lokal dalam hal ini non beras, terigu, dan beberapa turunan lainnya. Misalnya saja pengolahan makanan jenis umbi-umbian, jagung atau jenis makanan lainnya yang sekiranya tidak mengandung karbohidrat tinggi layaknya nasi dan terigu.

“Kita terus dorong masyarakat melalui kelompok-kelompok yang ada untuk menggalakkan program pemerintah ini,” kata Fajar Ridwan, Kamis (25/07/2019).

Adapun salah satu yang tengah dilakukan yakni pendampingan dan pembinaan pada kelompok masyarakat dalam membuat inovasi olahan makanan dari bahan panganan lokal. Gunungkidul sendiri memiliki beragam potensi, misalnya saja olahan singkong, jagung yang dibuat beragam jenis pangan yang modern sebagai pengganti nasi.

Berita Lainnya  Rela Bergelut Dengan Sapi-sapi Raksasa, Dika Sukses Jadi Jutawan di Usia Muda

Kamis (25/07/2019) pagi tadi, 18 kelompok pemberdayaan perempuan mengikuti lomba dan pembinaan dalam menciptakan resep olahan makanan sebagai pengganti nasi dan terigu. Dengan demikian, diharapkan masyarakat menyadari jika untuk mendapatkan asupan gizi yang seimbang tidak harus mengkonsumsi olahan makanan dari nasi dan terigu.

“Sesuai dengan surat edaran Bupati, sekarang ini masyarakat diminta untuk tidak bergantung pada nasi. Paling tidak olahan pengganti nasi seperti kita kan punya sego jagung, olahan mocaf dan beberapa hal lainnya,” imbuh dia.

Sejauh ini memang masyarakat masih belum begitu paham, mengingat sudah menjadi hal biasa untuk mengkonsumsi nasi. Padahal, jika berdasarkan hitungan pemerintah 2040 nantinya lahan tanaman pangan justru akan berkurang, dan ketersediaan beras berangsur menurun. Sehingga masyarakat didorong untuk terbiasa mengkonsumsi olahan lainnya.

Berita Lainnya  Petugas Temukan 18 Kasus Cacing Hati di Hewan Kurban

“Dari OPD yang ada sudah mulai menerapkan perlahan, harapannya masyarakat pun juga melakukan serupa. Kalau paling unggul di Gunungkidul memang olahan dari singkong dan mocaf, dibuat beragam makanan inovatif,” tambahnya.

Ia berharap, dengan adanya beberapa program yanhg dilakukan ini mendongkrak kesadaran masyarakat dalam mengkonsumsi beragam makanan. Untuk meningkatkan potensi kabupaten maupun meningkatkan kesehatan pula, terlebih untuk mengatasi penyakit diabetes serta beberapa penyakit lainnya.

“Kita sedang cari dari kelompok-kelompok ini yang memiliki kreatifitas tinggi. Misalnya saja olahan makanan tersebut mudah didapat dan dibuat serta bentuknya yang modern,” pungkas dia.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

bisnis2 bulan yang lalu

Tegaskan Komitmen di Hari Bumi, KAI Bandara Wujudkan Langkah Menuju Masa Depan Berkelanjutan

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka memperingati Hari Bumi yang jatuh pada tanggal 22 April, PT Railink sebagai operator KAI...

Pariwisata3 bulan yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis3 bulan yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis5 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

Berita Terpopuler