Pemerintahan
Lancarkan Perekaman Data Kalangan Siswa, Dinas Minta Sekolah Kooperatif




Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Sejumlah kendala dihadapi oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Gunungkidul dalam membantu perekaman data kepada para pemilih pemula yang masih duduk dibangku sekolah untuk ikut berkontribusi pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 mendatang. Salah satu yang paling menjadi perhatian adalah kurangnya kontribusi pihak sekolah dalam mendukung perekaman data para pemilih pemula tersebut.
Sekretaris Disdukcapil Gunungkidul, Virgilio Soriano mengatakan, dalam perekaman untuk pemilih pemula meski secara umum terbilang cukup lancar, namun tidak dipungkiri pula ada hal yang menghambat.
“Pertama masalahnya kesadaran dari siswa sendiri untuk perekaman. Kedua kepala sekolah terkadang diminta memberikan data yang belum rekam, malah diberikan data seluruh siswa,” ujar Virgilio, Sabtu (24/11/2018).
Ia mengatakan, kedua masalah tersebut semakin diperparah dengan banyaknya siswa yang sedang melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL). Sehingga saat pihaknya melakukan sistem jemput bola di sekolah, tidak membuahkan hasil.
“Kita berharap siswa yang sedang PKL juga memiliki kesadaran untuk melakukan perekaman,” kata Virgilio.




Dirinya menyebut bahwa solusi dari permasalahan tersebut adalah dengan adanya sinergitas antara semua pihak. Sehingga dalam perekaman dapat berjalan lancar dan para pemilih pemula bisa ikut menggunakan hak pilihnya dalam pemilu 2019 mendatang.
“Saat ini dari target 3.000 perekaman untuk pemilih pemula, sudah dilakukan perekaman sekitar 1.200 orang. Sisa yang belum rekam kita harapkan selesai sebelum masa Pemilu,” imbuh dia.
Selain pemilih pemula, Disdukcapil juga tengah menjemput bola untuk perekaman penduduk yang memiliki keterbatasan seperti kaum disabilitas maupun penduduk yang telah lanjut usia.
Sebelumnya Komisioner Bidang Pengawasan, Hubungan Masyarakat dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Gunungkidul, Rosita mengharapkan, meski Daftar Pemilih Tetap Hasil Perbaikan (DPTHP) 2 di Gunungkidul sudah ditetapkan, namun masih perlu ada perhatian untuk pemilih pemula yang belum melakukan rekam E-KTP.
“Jangan sampai pemilih pemula hilang hak pilihnya. Kami harapkan dari sekitar 3.000 pemilih pemula itu dapat terakomodir semua. Semoga tahun ini dapat terselesaikan perekaman E-KTP itu,” ujarnya.
Untuk data wajib rekam E-KTP di Gunungkidul saat ini memang kurang sekitar 2%. Dari 608.367 wajib E-KTP, yang sudah melakukan perekaman ada 594.147. Data tersebut sendiri terus bergerak, karena terus diupdate setiap harinya.
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Pemkab Gunungkidul Naikkan Gaji Pamong dan Staf Kalurahan
-
Sosial6 hari yang lalu
43 Tahun Berdayakan UMKM Gunungkidul, Koperasi Marsudi Mulyo Terus Berinovasi
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Gunungkidul Ajukan Tambahan Vaksin PMK 20 Ribu Dosis
-
Info Ringan1 minggu yang lalu
Dibalut Horor, Film Petaka Gunung Gede Angkat Kisah Sahabat Sejati
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
3 Korban Laka Laut Pantai Drini Ditemukan Meninggal, 1 Masih Dalam Pencarian
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Kembali Pecat 2 ASN Yang Terlibat Skandal Asusila
-
Sosial2 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Kukuhkan Pengurus FPRB Baru
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Gelontoran Anggaran Rp 1,5 Miliar Untuk Perbaikan Gedung Sekolah
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Jumlah Pengguna Kereta Api Membludak saat Libur Panjang, PT KAI Daop 6 Klaim Bisa Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah
-
Peristiwa7 hari yang lalu
Aliansi Jaga Demokrasi Bersama BEM DIY Demo Tuntut Adili Jokowi
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Atasi Permasalahan Sampah, Pemkab Gunungkidul Jalin Kerjasama Ubah Sampah Jadi Bahan Bakar Alternatif
-
bisnis1 minggu yang lalu
Penumpang KAI Bandara Yogya Naik 11 Persen pada Januari 2025