fbpx
Connect with us

Sosial

Lelahnya Para Nelayan Menunggu Bantuan Alat Konverter Dari BBM ke Gas Yang Telah Bertahun-tahun Dijanjikan

Diterbitkan

pada

BDG

Girisubo,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Pemerintah terus mendorong tingkat produksi nelayan Gunungkidul dengan berbagai program. Selain meningkatkan produksi, pemerintah juga berupaya untuk menekan biaya operasional para nelayan untuk melaut. Salah satu program yang telah disosialisasikan ialah program migrasi dari bahan bakar minyak (BBM) ke gas. Namun sayangnya, program ini masih sekedar wacana dan tak kunjung untuk direalisasikan.

Kurang lebih 2 tahun lamanya pasca adanya sosialisasi dengan menggandeng nelayan pesisir selatan dan Dinas Kelautan dan Perikanan Gunungkidul, sejauh ini belum ada tindak lanjut yang mengarah pada relalisasi program tersebut. Padahal, program ini telah disambut baik oleh nelayan pesisir selatan.

Ketua Nelayan Pantai Sadeng, Sarpan mengungkapkan, pada prinsipnya nelayan tidak keberatan dengan adanya program migrasi dari BBM ke gas ini. Pasalnya selama menggunakan BBM nelayan juga agak kesulitan untuk mendapatkan BBM.

Berita Lainnya  Alami Kemarau Terparah, Harga Air di Gedangsari Telah Sentuh Rp 400.000 Per Tangki

“Kita terbuka dengan perubahan yang dianggap lebih modern dan mempermudah dalam mencari nafkah. Kalau sejauh ini untuk mendapatkan BBM harus ke SPBU Semanu atau Ponjong dulu, biaya juga banyak,” kata Sarpan, Sabtu (20/10/2018).

Selain itu, untuk migrasi ke gas juga dianggapnya lebih irit. Hal itu lah yang menjadi pertimbangan oleh paran nelayan. Sayangnya, ditunggu hingga pertengahan Oktober ini program tersebut belum juga direalisasikan. Hingga saat ini masih berada di tahapan awal yakni sosialisasi adanya program migrasi dari BBM ke gas.

“Mau diberikan tahun ini katanya. Tapi kurang tau sampai sekarang juga belum kok,” ujar dia.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan Gunungkidul, Sugeng Rahardjo mengungkapkan jika program bantuan konveter kir bagi nelayan itu merupakan program bantuan dari Kementerian Energi Sumber Daya Mineral. Dengan adanya program ini diharapkan dapat menekan biaya operasional nelayan pesisir Gunungkidul saat melaut. Selain itu, tingkat produksi nelayan juga diharapkan lebih meningkat.

Berita Lainnya  Enam Kapanewon Dibidik Jadi Sentra Perkebunan Tembakau

Disinggung mengenai realisasi bantuan tersebut, Sugeng membenarkan jika belum ada tindak lanjut dari pihak manapun. Menurutnya, masih dalam tahapan sosialisasi saja. Sedangkan untuk waktu kapan akan diberikan bantuan tersebut dirinya belum mendapat kejrlasan secara pasti.

“Kalau sosualisasi memang sudah 2 tahun yang lalu. tapi belum ada tindak lanjut, bantuan juga belum diberikan,” tutur Sugeng Rahardjo.

Adapun dalam perencanaan program ini, Dinas Kelautan dan Perikanan Gunungkidul hanya sebatas membantu dalam pendataan saja. Bedasarkan hal itu, terdapat sekitar 300 nelayan yang akan mendapat peralatan konverter kit. Data tersebut juga telah disetorkan ke pemerintah untuk langkah ke depannya.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler