Pemerintahan
Perkuat Mitigasi di Pesisir Selatan, Kalurahan Kemadang Diusulkan Sebagai Desa Tangguh Tsunami Secara Internasional


Tanjungsari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Kabupaten Gunungkidul memiliki garis pantai yang cukup panjang, yaitu berkisar 72 km dari ujung barat ke ujung timur. Dengan begitu potensi bencana tsunami di pesisir selatan Gunungkidul sangatlah tinggi. Maka dari itu tim dari Stasiyn Geofisika Sleman, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) DIY berupaya melakukan peningkatan kewaspadaan terhadap tsunami.
Kalurahan Kemadang merupakan salah satu daerah di Gunungkidul yang memiliki potensi pantai cukup luas. Pengetahuan mengenai tsunami pastinya harus diberikan kepada masyarakat setempat, maka dari itu, kalurahan ini membentuk kalurahan tangguh tsunami.
Adapun Kalurahan Kemadang juga akan diusulkan sebagai Kalurahan Tangguh Tsunami secara Internasional. Adapun pada Rabu dan Kamis kemarin dilakukan verifikasi bagaimana kesiapan dan indikator lainnya.
“Sebagai tindak lanjut dari tsunami ready maka kami lakukan verifikasi di Kalurahan Kemadang. Termasuk di pantai yang masuk pada kawasan ini,” terang Nugroho Budi Wibowo, Pengamat Meteorologi dan Geofisika (PMG) Madya Stasiun Geofisika Yogyakarta, Jumat (13/08/2021).
Verifikasi yang dilakukan diantaranya Verifikasi Lapangan Peta Bahaya Tsunami, Penentuan Jalur Evakuasi Tsunami, dan Pemenuhan Dokumen Indikator Tsunami Ready di Kalurahan Kemadang, Kapanewon Tanjungsari, Gunungkidul.
BMKG berupaya menyempurnakan peta bahaya tsunami dan peta evakuasi tsunami yang telah ada di Kalurahan Kemadang dengan memberikan masukan pemodelan tsunami untuk skenario terburuk yaitu tsunami dengan kekuatan gempa sebesar 8,8 yang terjadi di selatan Jawa.
“Output dari kegiatan ini, hasil verifikasi yang ada akan kami kirimkan ke Unesco apakah Kalurahan Kemadang Layak untuk menjadi Kalurahan Tangguh Tsunami Internasional atau tidak,” jelas dia.
Jika nantinya layak, maka Kalurahan ini akan mendapatkan pengakuan secara internasional. Pastinya daya dukung dan program-program di lapangan harus kian disempurnakan.
Sementara itu, Anggota FPRB Kalurahan Kemadang, Surisdiyanto mengatakan kegiatan yang dilakukan ini juga memberikan edukasi kepada anggota FPRB berkaitan dengan mitigasi bencana khususnya tsunami dalam rangka pengurangan resiko bencana.
Anggota FPRB dan BPBD Gunungkidul selama 2 hari kemarin mendapatkan banyak arahan serta turut melakukan pemetaan jalur-jalur evakuasi.
“Ini bentuk persiapan Kalurahan Kemadang menjadi masyarakat Siaga Tsunami (Tsunami Ready Community) yang diakui secara internasional yang diprakarsai oleh IOC-UNESCO,” ujar Surisdiyanto.
-
Pemerintahan2 hari yang lalu
Kesenjangan Pendidikan di Yogya Semakin Nyata, DPRD DIY Minta Pemda Lakukan Deteksi Dini
-
Pemerintahan5 hari yang lalu
Belasan SD di Gunungkidul Tak Dapat Siswa Baru
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Perebutan Gelar Triple Crown 2025 di Indonesia Indonesia Derby 2025
-
Sosial2 minggu yang lalu
Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit Tingkatkan Kapasitas Petani di Sumatera Utara
-
event2 minggu yang lalu
Gunungkidul Geopark Night Specta Kembali Digelar, Simak Jadwal dan Bintang Tamunya
-
seni1 minggu yang lalu
Asmatpro Tampilkan Showcase di Jogja Fashion Trend 2025
-
Budaya2 minggu yang lalu
Yogyakarta International Dance Festival Digelar di Jogja, Diikuti 8 Negara
-
Info Ringan2 minggu yang lalu
Semarak Ulang Tahun Perak Tunas Mulia, Gelar Sarasehan Pendidikan Tamasya
-
musik2 minggu yang lalu
Tahun ke-11, Prambanan Jazz Festival Gaet Kenny G dan EAJ
-
Uncategorized1 minggu yang lalu
Komitmen Dukung Kopi Lokal, KAI Daop 6 Yogyakarta Bagikan 750 Gelas Kopi Gratis ke Penumpang
-
event6 hari yang lalu
Lewati Rute 6 Candi, Belasan Negara Bakal Ramaikan Sleman Temple Run 2025
-
Pendidikan6 hari yang lalu
UMY Punya Lapangan Sepak Bola Berstandar FIFA, Siap Lahirkan Atlet Muda