bisnis
Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda






Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata dalam masa Angkutan Lebaran 2025.
Terhitung sejak 2 April hingga 6 April 2025, Stasiun Yogyakarta memasuki masa arus balik Angkutan Lebaran. Kendati demikian, pada periode tersebut kedatangan penumpang di Stasiun Yogyakarta per harinya masih tergolong tinggi.
Hal ini dikarenakan masa libur Lebaran 2025 yang cukup panjang juga dijadikan sebagai momen liburan untuk berwisata di Kota Yogyakarta, maupun ke kota-kota penopang lainnya di wilayah Daop 6 Yogyakarta seperti Solo, Klaten, dan sekitarnya.
Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih mengatakan, selama periode arus balik dari tanggal 2-6 April, jumlah penumpang KA jarak jauh yang berangkat dari Stasiun Yogyakarta mencapai 59.056 orang.







“Sedangkan penumpang yang datang di Stasiun Yogyakarta mencapai 64.264 orang. Maka secara total pada arus balik periode 2-6 April atau 6 hari terakhir ini, Stasiun Yogyakarta melayani sebanyak 123.320 penumpang KA jarak jauh,” kata Feni, Minggu (6/4/2025).
Dijelaskan Feni, selama masa Angkutan Lebaran periode 21 Maret sampai 6 April 2025 ini, Daop 6 Yogyakarta mencatat jumlah penumpang KA jarak jauh yang berangkat dari Stasiun Yogyakarta mencapai 145.081orangn, sedangkan yang datang mencapai 153.752 penumpang.
“Dari data tersebut, Stasiun Yogyakarta melayani rata-rata 17.578 penumpang KA jarak jauh per harinya,” ujarnya.
Menurut Feni, KAI Daop 6 Yogyakarta juga telah mengatur flow penumpang dan menyiagakan para petugas yang siap membantu. Mulai dari akses masuk stasiun, drop zone area, ruang tunggu, peron, hingga akses keluar stasiun telah tertata sedemikian rupa untuk memastikan kenyamanan di Stasiun Yogyakarta tetap terjaga.
“Berbagai transportasi online sebagai transportasi lanjutan bagi para penumpang pun telah ditata dengan baik di akses-akses pintu keluar Stasiun Yogyakarta. Sehingga dalam masa puncak arus balik pun, pelayanan dan flow penumpang tetap lancar dan mengedepankan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan,” ungkapnya.
Selain melayani KA jarak jauh, Stasiun Yogyakarta menjadi salah satu stasiun unggulan Daop 6 Yogyakarta juga telah dilengkapi dengan integrasi antarmoda. Integrasi antarmoda di Stasiun Yogyakarta diantaranya adalah layanan Kereta Rel Listrik (KRL) relasi Yogyakarta – Palur dan KA Lokal Prambanan Ekspres relasi Yogyakarta- Stasiun Kutoarjo di Kabupaten Purworejo. Kedua KA lokal tersebut berada dalam pengelolaan anak perusahaan KAI yakni KAI Commuter.
“Dengan tarif yang terjangkau, KRL Yogyakarta-Palur dan KA Prameks Yogyakarta-Kutoarjo menjadi alternatif yang banyak digunakan masyarakat untuk bersilaturahmi maupun berwisata selama masa liburan Lebaran 2025 ini,” jelas Feni.
Berdasarkan data KAI Commuter, jumlah penumpang yang dilayani oleh KAI Commuter di Stasiun Yogyakarta pada periode 21 Maret hingga 5 April 2025 adalah sebanyak 254.769 penumpang dengan rata-rata 15.923 penumpang per harinya.
Moda transportasi lainnya yang terintegrasi di Stasiun Yogyakarta adalah KA Bandara yang menghubungkan stasiun dengan Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) di Kabupaten Kulon Progo yang dikelola oleh anak perusahaan KAI yakni KAI Bandara.
Keberadaan KA Bandara memudahkan akses masyarakat yang ingin menuju bandara untuk naik pesawat maupun rute sebaliknya, yakni dari bandara menuju kota Yogyakarta dan kota-kota penopang di sekitarnya.
“Berdasarkan data KAI Bandara, total penumpang yang dilayani oleh KA Bandara pada periode masa Angkutan Lebaran dari 21 Maret sampai 5 April 2025 di Stasiun Yogyakarta sebanyak 142.142 penumpang atau rata-rata 8.884 penumpang per harinya,” imbuh Feni.
Feni menambahkan, berdasarkan data-data tersebut, Stasiun Yogyakarta melayani rata-rata sebanyak 42.385 penumpang gabungan dari KA jarak jauh, KRL, KA lokal, dan KA Bandara per harinya pada periode Angkutan Lebaran 2025.
Adanya integrasi antarmoda KA jarak jauh, KRL, KA lokal, dan KA Bandara ini memudahkan para pemudik dan wisatawan dari luar daerah maupun masyarakat Yogyakarta untuk bepergian menuju berbagai kota di sekitar Yogyakarta,” kata Feni.
Feni bilang, konektivitas yang terintegrasi antara stasiun dengan moda transportasi lainnya dan akses yang mudah menuju kota-kota penopang diharapkan dapat memudahkan mobilisasi masyarakat dan memberikan manfaat lebih untuk mendukung kemajuan pariwisata dan perekonomian local.
“KAI Daop 6 Yogyakarta memastikan pelayanan kepada pelanggan khususnya dalam momen arus balik Angkutan Lebaran 2025 ini berjalan lancar dan menyenangkan dengan terus mengedapankan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan kepada seluruh pelanggan kereta api,” pungkasnya.(Ken).
-
Olahraga4 minggu yang lalu
Mengenal Demon Pratama, Pemuda Gunungkidul yang Masuk Timnas Bola Pantai Indonesia
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Bupati Copoti Reklame Tak Berizin yang Bertebaran di Gunungkidul
-
Pemerintahan6 hari yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
Sosial4 minggu yang lalu
Istri Wakil Bupati Gunungkidul Dilantik Jadi Ketua Tim Penggerak PKK, Ini Hal yang Akan Dilakukan
-
film1 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis4 minggu yang lalu
PT Railink Raih Penghargaan 7th Top Digital Corporate Brand Award 2025
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Sejumlah Siswa SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Gunungkidul Lolos SNBP
-
bisnis2 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
bisnis3 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
bisnis3 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen