Sosial
Lima Tenaga Kesehatan Positif Karena Pasien Tak Jujur, Klinik Multazam Tutup Sementara






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Lima tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan tingkat satu Klinik Multazam yang berada di Padukuhan Karangsari, Kalurahan Duwet, Kapanewon Wonosari terkonfirmasi positif covid19. Para tenaga kesehatan ini menjalani perawatan medis. Selain para tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif, seluruh karyawan yang bekerja di klinik tersebut saat ini menjalani isolasi mandiri. Akibatnya, klinik Multazam sendiri terpaksa ditutup.
Direktur klinik Multazam, dr Iip Wibawa Putra kepada pidjar-com-525357.hostingersite.com, menuturkan, banyaknya warga yang tidak mengungkapkan hal yang jujur kepada tenaga kesehatan diduga kuat menjadi pemicu utama virus corona masuk ke fasilitas kesehatan yang ia kelola. Warga berkategori OTG ini datang untuk memeriksakan diri setelah mengalami sakit.
Sejauh ini, lanjut Iip, pihaknya sebetulnya sudah cukup waspada dengan adanya virus corona. Seperti ia menjalankan skrenning dan protokol berlapis bagi para pasien yang hendak berobat.
“Tapi ya namanya orang banyak kadang ada saja yang sudah di dalam baru ngaku baru habis dari mana, atau merasakan keluhan yang seperti apa,” jelasnya, Kamis (23/07/2020).
Pihaknya pun juga secara berkala melakukan penyemprotan disinfektan. Bahkan selama sehari, ia melakukan lima kali penyinaran Ultra violet untuk membunuh virus di setiap ruangan.







“Penyemprotan pun terus dilakukan dengan pola buka tutup,” imbuh Iip.
Di samping itu, bagi para karyawan ia juga melakukan rapid tes mandiri secara berkala. Namun demikian, ia mengaku tidak bisa mengawasi detail masyarakat yang hendak berobat maupun berkunjung.
“Untuk menenangkan karyawan, klinik sementara kami tutup. Tapi hal ini sudah kami anggap sebagai risiko dari amanah keilmuan kami,” terangnya.
Dipaparkannya, klinik Multazam sendiri saat ini memiliki 50 karyawan. Dari jumlah tersebut ada 5 yang terpapar virus corona. Namun demikian, ia enggan menjelaskan detail kelima nakes tersebut. Entah itu dokter ataupun perawat. Iip menambahkan, untuk hasil rapid maupun swab dari pegawai lainnya menunjukkan hasil negatif.
“Seperti rilis Dinas Kesehatan tadi, ada lima tiga perempuan dua laki-laki,” pungkas dia.