Lima Tips Membaca Supaya Efektif dan Efisien

Jogja,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Membaca itu sebenarnya mudah lho, khususnya buat kamu yang memang gemar membaca. Tapi, bagaimana dengan beberapa teman yang kesulitan membaca atau memahami bacaan? Ternyata meski membaca itu mudah, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Membaca menjadi kemampuan dasar yang perlu diperhatikan karena sangat membantu pemahaman Anda terhadap informasi tertentu. Anda seringkali membaca diam-diam atau ‘dalam hati,’ tapi di saat tertentu Anda membaca keras-keras. Keduanya sama saja, tapi agar membaca yang Anda lakukan menjadi efektif dan efisien, sebaiknya Anda memperhatikan beberapa hal. Simak, yuk, apa saja bagian yang harus Anda perhatikan ketika membaca!

Mengetahui Tujuan Membaca

Membaca untuk kesenangan dan membaca untuk belajar pastinya berbeda. Itu sebabnya Anda harus mengetahui terlebih dahulu apa tujuan dari membaca yang Anda lakukan. Misalnya saja ketika Anda membaca buku atau novel dari penulis favorit, Anda cenderung menikmatinya tanpa banyak memikirkan kosa kata yang sulit. Beda tentunya ketika Anda harus membaca untuk memahami materi atau bagian tertentu dari buku teks yang ada. Anda membutuhkan waktu yang cenderung lebih lama dan konsentrasi yang baik. Artinya Anda memiliki tujuan pada saat membaca suatu teks. Dengan mengetahui apa tujuan Anda membaca, ternyata pemahaman terhadap teks akan menjadi lebih baik. Karena ketika Anda membaca dengan tujuan tertentu, untuk ujian misalnya, Anda akan lebih fokus dalam mencari informasi paling penting dan memahaminya. Bagaimana supaya membaca Anda sesuai dengan tujuan? Anda mulai dengan membuat urutan pertanyaan sehingga Anda bisa “melihat” atau menggali informasi secara lebih. Informasi yang Anda dapat pada dasarnya adalah rangkuman dari seluruh bagian yang Anda baca. Alhasil, ketika Anda belajar di lain waktu akan jauh lebih mudah, ringan, dan menyenangkan.

Tempat dan Waktu yang Tepat  

Beberapa dari Anda lebih senang membaca di tempat yang sunyi, seperti di balik selimut, di atas tempat tidur, di kursi khusus, di perpustakaan atau justru di alam terbuka. Sebagian besar lagi memilih untuk duduk di café sambil menikmati secangkir kopi dan panganan. Apapun pilihannya, Anda memiliki tempat kegemaran masing-masing. Begitu juga dengan memilih waktu untuk membaca. Sebagian orang memilih membaca di pagi hari dengan energi baru membuat mereka bersemangat. Sebagian lainnya bisa membaca kapan pun yang mereka inginkan. Dan, ada juga yang menyukai aktivitas membaca justru di malam hari. Meski tidak ada aturan ketat tentang di mana dan kapan Anda membaca, kedua hal itu memang memengaruhi cara Anda membaca lho. Jika Anda membaca untuk ujian, sebaiknya menghindari tempat yang ramai, panas, dan terbuka. Tentunya konsentrasi tanpa gangguan sangat dibutuhkan, sehingga berada di perpustakaan di pagi hari, misalnya, menjadi salah satu pilihan. Karena kondisi, waktu dan lokasi sangat mendukung untuk Anda membaca optimal, pilihlah tempat dan waktu dengan baik. Jangan sampai tujuan Anda membaca teralihkan oleh banyak gangguan yang muncul dari waktu dan tempat pilihan Anda.

Membaca Bagian Pendahuluan

Siapa yang selalu melewati bagian kata pengantar dan pendahuluan dalam buku teks? Wah, tampaknya hampir semua orang begitu ketika membaca. Padahal, kedua bagian ini adalah rangkuman dari isi buku yang ditulis lho. Khususnya ketika Anda harus membaca artikel ilmiah sebagai penunjang studi Anda. Mengapa membaca pendahuluan menjadi penting dalam membaca efektif? Bagian ini seringkali menjelaskan tujuan penulis pada saat menyusun buku tersebut, terdapat juga latar belakang atau penyebab buku tersebut muncul. Bahkan, banyak buku teks mencantumkan bagaimana menggunakan buku tersebut untuk berbagai kebutuhan dan jenis pembaca yang berbeda. Informasi itu sangat berguna sehingga Anda dapat memiliki pemahaman awal mengenai isi dari buku tersebut. Alhasil, membaca bagian tertentu sesuai kebutuhan akan sangat mudah dan efektif.

Membaca Cepat (scanning/skimming)

Membaca merupakan proses pemahaman dari informasi yang bisa jadi telah Anda miliki sebelumnya. Artinya, pada saat Anda membaca teks dari materi pelajaran, beberapa istilah atau informasi telah Anda ketahui sebelumnya. Tahapan membaca ada 3, yaitu Pre-reading, during reading dan post reading. Pre-reading atau informasi yang sudah Anda ketahui sebelumnya ketika melihat atau membaca istilah tertentu. During reading atau selama membaca yang membuat Anda memperkirakan informasi yang akan muncul. Terakhir adalah post-reading atau setelah usai membaca. 3 tahapan ini bisa terlalui dengan Anda melakukan membaca cepat yaitu scanning dan skimming. Keduanya terdengar dan terkesan serupa, tapi keduanya memiliki tujuan yang berbeda. Scanning merupakan salah satu cara untuk memperoleh informasi spesifik dari teks dengan menyapu teks pada saat Anda membaca. Biasanya Anda melakukan scanning dengan bantuan pulpen atau pensil pada saat mencari informasi tersebut. Ketika menemukannya, Anda mulai melambat dalam membaca. Skimming, biasanya dilakukan sebelum scanning, adalah mencari gagasan utama dari suatu tulisan tanpa memperhatikan informasi spesifik. Artinya Anda bisa membaca 1 bab dalam waktu beberapa menit saja. Skimming dilakukan dengan berfokus pada beberapa kata atau istilah yang muncul di awal dan akhir kalimat saja.

Membuat Anotasi

Membuat coretan selama belajar menunjukkan Anda mulai bosan dengan materi yang sedang Anda pelajari atau sekadar iseng. Padahal coretan bisa menjadi sangat membantu ketika Anda belajar, lho. Nah, coretan penting di bagian kiri, kanan, atas dan bawah, atau dimana pun di bagian buku yang Anda baca disebut sebagai anotasi. Anotasi ini sangat efektif dan efisien untuk Anda memahami teks atau materi pelajaran yang Anda berusaha pahami. Anotasi ini adalah salah satu cara untuk memberikan respon terhadap teks yang sedang dibaca. Selain menandai bagian-bagian penting hasil dari skimming dan scanning, anotasi bisa menjadi ringkasan dari hasil bacaan Anda. Menggarisbawahi tulisan, memberikan highlight atau tanda tertentu merupakan cara yang dilakukan dalam anotasi. Belum terbiasa dengan anotasi? Anda bisa lakukan beberapa cara seperti menggarisbawahi istilah-istilah penting, menandai bagian definisi dan kata kunci, menulis ulang kata kunci setiap paragraf di bagian marjin halaman. Atau, dengan menulis ringkasan setiap paragraf di bagian akhir bab.