Pariwisata
Menikmati Sunset di Embung Nglanggeran
Patuk, (pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Musim kemarau seperti saat ini memang sangat cocok menikmati momen matahari terbenam. Langit ufuk barat akan terlihat sangat cerah. Siluet warna orange khas matahari terbenam yang semakin jelas terlihat akan memberikan nuansa syahdu yang sangat dinanti. Tak heran pemandangan semacam ini membuat banyak orang kecanduan.
Salah satu alternatif untuk menikmati keindahan sunset di Kabupaten Gunungkidul ialah Embung Nglanggeran. Terdapat di kecamatan paling barat Kabupaten Gunungkidul, embung ini tak jauh dari kawasan wisata Gunung Api Purba Nglanggeran, tepatnya di Desa Nglanggeran, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul.
Untuk menuju embung, kita harus berjalan menaiki tangga lantaran lokasi embung yang berada pada ketinggian 495 meter di atas permukaan laut. Adapun waktu yang tepat untuk mendatangi Embung Nglanggeran adalah sekitar pukul 16.00 ataupun pukul 17.00 WIB. Pada waktu tersebut, pengunjung bisa cukup leluasa untuk menikmati sunset.
Menikmati sunset di Embung Nglanggeran memang sangat indah. Dari sisi barat, matahari terlihat bulat berwarna orange keemasan yang sempurna. Hembusan angin yang sesekali menerpa serta panorama pepohonan di sekitar terlihat mendayu semakin membuat sensasi berbeda kala menikmati pemandangan petang hari. Area persawahan terlihat indah sedangkan sisi lain area perbukitan Gunung Api Purba bak background foto dari embung.
Luas dari Embung Nglanggeran sendiri adalah sekitar 0,34 hektare. Air dari embung ini sebenarnya digunakan untuk pengairan warga. Namun setelah Sri Sultan Hamengkubuwono X pada 19 Februari 2013 lalu, embung ini menjadi populer di mata wisatawan lantaran menjadi satu-satunya embung yang ada di DIY kala itu.
“Saya biasanya ke sini saat sore hingga maghrib untuk menikmati sunset dan hunting foto,” ujar salah satu mahasiswa yang tinggal di Yogyakarta, Anton saat bertemu dengan pidjar-com-525357.hostingersite.com, di area Embung Nglanggeran, Minggu (29/09/2019).
Sebenarnya, tak hanya sore hingga petang hari saja, kala malam hari, area embung juga tetap menyajikan pemandangan yang eksotis. Bagi anda yang memiliki keahlian dalam bidang fotografi akan lihai mengambil foto dari setiap sudut embung, akan ada banyak sekali spot foto yang tersedia. Salah satunya adalah puluhan lampu lampu kecil terpasang mengelilingi embung.
“Terlebih lampu-lampu dari rumah warga dan kendaraan di bawah yang juga terlihat membuat pemandangan malam menjadi makin syahdu,” ujar dia.
Waktu yang tepat untuk mengambil foto di Embung Nglanggeran ini sekitar pukul 18.15 WIB. Anda akan mendapatkan pencahayaan yang pas, di antara langit sisa-sisa cahaya matahari terpadu dengan lampu kecil-kecil bak hiasan. Dengan pengaturan yang pas, kamera DSLR menjadi satu piranti yang tepat untuk mengabadikan moment di lokasi ini.
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
50 Kilometer Jalan Kabupaten di Gunungkidul Beralih Status
-
Olahraga1 minggu yang lalu
Mengenal Hamam Tejotioso, Pembalap Cilik Gunungkidul yang Mulai Ukir Prestasi
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
‘Modal Nekat’ Garapan Imam Darto, Sukses Kocok Perut Penonton Yogya
-
bisnis2 minggu yang lalu
Grafik Perjalanan Kereta Api Selesai Difinalisasi, Pemesanan Tiket KA Februari 2025 Mulai Dibuka Bertahap
-
Pemerintahan1 hari yang lalu
Angka Kemiskinan di Gunungkidul Masih 15,18%
-
Pendidikan3 minggu yang lalu
SMP Al Mujahidin Gunungkidul Dapat Predikat Sekolah Swasta Unggul Utama
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Bantah Pernyataan Ketua DPRD, Polres Sebut Belum Ada Laporan Masuk Terkait Video Syur Pimpinan Dewan
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
PMK Kembali Merebak di Gunungkidul, 43 Sapi Suspek Mati Mendadak
-
Hukum2 minggu yang lalu
Kasus Penyalahgunaan Tanah Kas Desa, Lurah Sampang Ditahan
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Persiapan Libur Nataru, Dishub Gunungkidul Lakukan Ramcek Kendaraan
-
Hukum4 minggu yang lalu
Terpidana Mati Mary Jane Dipindahkan ke Jakarta Sebelum Dipulangkan ke Filipina
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Pecat ASN yang Terlibat Kasus Korupsi