Peristiwa
Lubang Sedalam 3 Meter Tiba-tiba Muncul di Lahan Milik Sutarto






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Kecamatan Rongkop menjadi titik dengan potensi kejadian tanah amblas tertinggi. Hingga saat ini, sudah belasan lokasi di kecamatan tersebut yang terdampak tanah amblas. Terakhir, kejadian semacam ini terjadi di Padukuhan Mesu, Desa Semugih pada Rabu (11/03/2020) kemarin. Sebuah lubang seluas belasan meter persegi muncul di lahan milik warga setempat.
Informasi yang berhasil dihimpun, lubang tersebut muncul pasca terjadinya hujan deras yang mengguyur wilayah kecamatan Rongkop sejak Selasa malam. Namun lubang sedalam 3 meter dengan lebar sekitar 5 meter itu baru diketahui oleh pemilik lahan, Sutarto (37) pada keesokan harinya. Sutarto yang hendak beraktifitas di ladang mendapati salah satu titik di ladangnya mengalami amblas.
Di sekitar lokasi sendiri pasca kejadian oleh warga dipasang tali pembatas. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya warga yang mendekat. Pantauan di lokasi rekahan tanah di sekitar lokasi juga masih terlihat. Warga khawatir nantinya lubang semakin membesar jika hujan deras turun lagi.
“Bisa saja terjadi, wilayah Rongkop ini termasuk salah satu wilayah yang berpotensi terjadi tanah ambles cukup besar,” ucap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul, Edy Basuki, Kamis (12/03/2020).
Menurut Edi, berdasarkan data yang masuk ke BPBD Gunungkidul, Kecamatan Rongkop memang menjadi wilayah dengan jumlah kasus sinkhole atau tanah ambles terbanyak. Dalam beberapa tahun terakhir, sudah terjadi 18 kasus tanah ambles.







Ditambahkannya, untuk Gunungkidul ada 7 wilayah kecamatan yang berpotensi terjadi tanah ambles. Hal tersebut berdasarkan pantauan selama ini dimana lubang atau sinkhole yang pernah terjadi dalam beberapa tahun terakhir ini. Adapun ketujuh wilayah tersebut yakni Kecamatan Semanu Ponjong, Girisubo, Purwosari, Tanjungsari, Paliyan, dan tentunya Kecamatan Rongkop.
“Di Paliyan ada di satu titik yaitu Desa Karangasem kemudian di Saptosari juga satu titik yaitu Krambilsawit dan Purwosari juga satu titik,” paparnya.
Ia menjelaskan, terjadinya sinkhole sendiri lantaran adanya sungai bawah tanah yang mengalir di bawah lahan. Sehingga, pihaknya menghimbau kepada masyarakat untuk tidak menutup lubang dari tanah ambles dengan sampah. Langkah ini nantinya dikhawatirkan dapat mencemari sungai bawah tanah.
“Pada sinkhole kan ada cekungan lalu tertutup tanah dan di atasnya ada genangan air, lalu genangan air bersama tanah masuk ke ponor-ponor sehingga terjadi tanah ambles, nah kemungkinan ada saluran sungai bawah tanah,” jelasnya.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
Sosial4 minggu yang lalu
Istri Wakil Bupati Gunungkidul Dilantik Jadi Ketua Tim Penggerak PKK, Ini Hal yang Akan Dilakukan
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis4 minggu yang lalu
PT Railink Raih Penghargaan 7th Top Digital Corporate Brand Award 2025
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Sejumlah Siswa SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Gunungkidul Lolos SNBP
-
bisnis3 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
bisnis3 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar