Seminggu Tak Kunjung Ditemukan, Operasi Pencarian Korban Laka Laut Siung Dihentikan

Tepus,(pidjar.com)–Hingga hari ke 7, pencarian Sapuan, warga Palembang yang menjadi korban laka laut di Batuan Muncar Pantai Siung masih belum ditemukan. Padahal pencarian sendiri sempat diperluas di wilayah perairan Kabupaten Wonogiri. Sesuai dengan SOP yang berlaku, pada Senin (04/04/2022) kemarin, operasi pencarian korban oleh tim gabungan secara resmi dihentikan.

Koordinator SAR Wilayah I Pantai Sadeng, Sunu Handoko Bayu Sagara mengatakan, sejak dinyatakan hilang pada Selasa (29/03/2022) sore lalu, petugas setiap harinya sudah berusaha secara maksimal untuk melakukan pencarian dan penyisiran. Adapun operasi sendiri dilakukan baik melalui jalur laut maupun dari darat. Namun hingga hari ke-7 kemarin, operasi pencarian tersebut tidak membuahkan hasil.

“Setiap harinya kita lakukan perluasan titik pencarian,” kata Sunu Handoko, Selasa (05/04/2022).

Ia menjelaskan, pencarian korban laka laut pada hari terakhir kemarin sampai pada radius 6 sampai 7 kilometer atau sampai ke Pantai Sembukan di Kabupaten Wonogiri. Kemudian ke arah barat, pencarian dilakukan sampai di sekitaran Pantai Krakal.

Selama ini, kendala yang dihadapi adalah arus yang sangat kuat ke sisi timur. Maka dari itu, pencarian memang diprioritaskan untuk mengarah ke wilayah timur. Sedangkan untuk gelombang, meski sempat ada kenaikan selama beberapa hari terakhir ini, tidak begitu mempengaruhi pencarian.

“Arus ke timur memang sangat kencang sekali dari pagi sampai malam,” papar dia.

Lantaran sudah sampai 7 hari pencarian korban laka laut tidak berhasil ditemukan maka terpaksa tim gabungan ditarik ke satuan masing-masing dan pencarian dihentikan. Kendati demikian, anggota SAR tidak serta merta lepas tangan, pihaknya masih tetap melakukan patroli wilayah seperti biasa.

“Patroli untuk penyisiran tetap dilakukan, hanya untuk pencarian tidak seintens kemarin. Nelayan juga kami minta kerjasamanya, jika mengetahui ada hal aneh atau dicurigai korban laka laut diminta untuk segera berkoordinasi sehingga dapat segera dicek dan dievakuasi,” tutupnya.