Peristiwa
Main Air di Jalur Rip Current, Tiga Pelajar Tenggelam






Tanjungsari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Tiga wisatawan mengalami insiden saat berwisata di Pantai Watukodok pada Minggu (16/12/2018) siang tadi. Ketiga korban yang masih berusia remaja berusia belasan tahun tersebut terhempas ombak dan tenggelam di perairan pantai yang terletak di Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari itu. Beruntung meski sempat pingsan dan mengalami luka-luka, ketiganya dapat diselamatkan berkat gerak cepat petugas SAR.
Sekretaris SAR Wilayah II Pantai Baron, Surisdiyanto menceritakan, peristiwa berawal saat rombongan santri dari sebuah Pondok Pesantren di Sleman tersebut berwisata ke Pantai Watukodok. Sesampai di pantai, anggota rombongan yang datang menggunakan sepeda motor itu langsung bermain air di kawasan pantai. Adapun ketiga korban yaitu Galih Apriadi (16) warga Bengkulu; Muhammad Abdul Azis (15) warga Palembang, Sumatera Selatan dan Muhammad Saikhu Fikru (16) warga Martoyudan, Kabupaten Magelang memilih kawasan timur pantai untuk bermain air.
“Bagian timur perairan Watukodok memang cukup berbahaya lantaran merupakan aliran ripcurrent,” ujar Surisdiyanto, Minggu petang.
Berselang beberapa waktu, hal yang dikhawatirkan pun terjadi. Sebuah ombak besar datang dan menghempas ketiga korban yang kemudian tak berdaya melawan derasnya gelombang tersebut. Mereka lalu terseret arus dan tenggelam di perairan.
“Korban terseret dan tenggelam hingga ke tengah lautan,” papar dia.







Beruntung saat masa kritis ini, sejumlah petugas SAR yang berjaga di Pantai Watukodok langung bergegas memberikan pertolongan. Dijelaskan Surisdiyanto, aktifitas ketiga wisatawan tersebut memang mendapatkan pantauan dari petugas lantaran memang bermain air di kawasan berbahaya. Tindakan cepat ini membuahkan hasil lantaran tak berapa lama kemudian ketiga korban berhasil diselamatkan dan dievakuasi ke daratan.
Suris menambahkan, ketika diselamatkan, baik Galih, Abdul maupun Saikhu dalam keadaan pingsan. Ketiganya diduga terlalu banyak meminum air laut dan kehabisan tenaga ketika berusaha menyelamatkan diri saat tenggelam.
“Ada pula luka di beberapa bagian tubuh masing-masing karena mereka sempat terbentur batu karang ketika terhempas ombak,” imbuh dia.
Usai mendapatkan perawatan medis, ketiganya kembali sadar meski mengalami shock berat.
Suris mengatakan, sebelum insiden terjadi, sebenarnya petugas telah berusaha menghimbau pengunjung melalui pengeras dan peluit ketika bermain air di kawasan berbahaya. Namun sayangnya, himbauan petugas saat itu tidak dihiraukan oleh para pengunjung khususnya 3 korban yang menjadi korban laka laut tersebut.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Sosial1 minggu yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks