Sosial
Melihat Serunya Coblosan Ketua RT di Semanu Bak Pemilihan Presiden






Semanu,(pidjar.com)– Warga RT 08 RW 38 Padukuhan Semanu Tengah, Kalurahan Semanu, Kapanewon Semanu menggelar pemilihan Ketua RT pada Rabu (09/10/2024) malam. Menarik dan uniknya, dalam pemilihan ketua RT tersebut dilakukan secara langsung dengan sistem coblosan bak pemilihan Presiden maupun anggota legislatif.
Kepada pidjar.com, Dukuh Semanu Tengah, Ses Tantono Rukminto mengatakan, pemilihan Ketua RT dilakukan dengan sistem coblosan merupakan kesepakatan warga Semanu Tengah. Dimana ini juga sebagai bentuk menanamkan dan edukasi mengenai demokrasi di tingkat bawah.
Terdapat 5 kandidat calon Ketua RT 08 RW 38 diantaranya Mursalin, Fernando, Hadi Prayitno, Wijayanto, dan Nanda. Mereka merupakan warga asli Semanu Tengah yang berasal dari berbagai profesi seperti guru dan pelatih bola, pedagang, Polri hingga pengusaha.
Malam tadi, warga yang masuk dalam daftar pemilih Ketua RT berkumpul dalam sebuah pertemuan. Kemudian satu persatu dari mereka dibagi kertas berisi dengan nama-nama kandidat yang akan dipilih.







Layaknya coblosan Pemilu, mereka memilih dan memasukkannya ke kota suara. Setelah 54 warga menggunakan hak suara mereka barulah dilakukan perhitungan suara untuk menetukan siapa yang akan menjadi Ketua RT.
“Dari 63 warga yang memiliki hak suara hanya 54 yang menggunakan. Hasil dari pemilihan melalui coblosan Pak Mursalin yang mendapatkan suara terbanyak yaitu 30 suara. Dengan begitu beliau yang terpilih menjadi Ketua RT 08,” jelas Ses Tantono Rukminto.
Adapun perolehan suara secara keseluruhan yaitu Mursalin 30 suara, Fernando 4 suaea, Hadi Prayitno 2 suara, Wijatanto 4 suara, dan Nanda 13 suara. Dalam kegiatan tersebut huga dihadiri oleh Ketua PKK Semanu Tengah, Lurah Semanu dan lainnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, sistem pemilihan melalui coblosan ini dilaksanakan sebagai wujud cinta demokrasi bagi semua warga untuk mencapai hal tersbut membutuhkan pemahaman kesadaran berdemokrasi. Menurutnya semua mampunyai hak bicara dan hak mempunyai pemimpin yang layak.
“Ini juga untuk menyongsong Pilkada 2024 agar warga kami memiliki greget yang lebih untuk menggunakan hak suara mereka nantinya di pesta demokrasi tingkat daerah,” tandas dia.
“Pada prinsipnya dengan sistem demikian harapannya juga mendorong RT lain untuk menerapkan sistem demikian. Dimana Ketua RT yang terpilih benar-benar yang diinginkan oleh warga,” pungkas Ses Tantono.