fbpx
Connect with us

Sosial

Memprihatinkan, Bibir Pantai Krakal Malah Jadi Ajang Aksi Mobil-mobil Off Road

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar.com)–Sekelompok wisatawan dari sebuah klub mobil melakukan aksi tidak terpuji di sekitar areal Pantai Krakal pada Minggu (18/02/2018). Menggunakan mobil off road, para wisatawan itu membawa serta mobilnya ke area bibir pantai. Tak sampai di situ saja, 2 mobil diantaranya bahkan turut terjun ke air. Aksi ini tentunya membuat risih wisatawan lainnya yang merasa hal tersebut berpotensi merusak ekosistem maupun karang-karang di bibir laut. Melihat kejadian ini bukan kali pertama terjadi, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul diminta agar ke depan bisa lebih tegas lagi dalam menegakkan aturan demi menjaga keindahan pantai Gunungkidul.

Kuntari Puspandari, warga Purbosari, Desa Wonosari, Kecamatan Wonosari menjadi satu dari sekian banyak warga yang resah dengan adanya kesan pembiaran terhadap kegiatan klub-klub mobil semacam ini di area sekitar bibir pantai. Lindasan ban-ban mobil off road yang besar dan sampai menginjak areal air ini dikhawatirkannya akan merusak ekosistem maupun karang pantai.

Berita Lainnya  Semarak HUT RI ke-76 di Kalangan Masyarakat, Dari Upacara di Kali Hingga Pinggir Jalan

“Kalau cuma diinjak manusia saya kira nggak merusak, tapi kalau dilindas ban-ban mobil off road yang besar dan juga berbentuk radial seperti itu pasti merusak. Apalagi mereka meski nggak terlalu jauh masuk ke airnya, akan tetapi sempat memacu kendaraannya dengan kencang mungkin untuk ancang-ancang kembali ke daratan,” urai Kuntari, Kamis (22/02/2018) petang.

Adanya aktifitas mobil-mobil off road ini disaksikannya ketika tengah berlibur di Pantai Krakal pada Minggu silam. Kala itu ia melihat sekitar 8 mobil off road yang tengah berada di pasir pantai. Saat itu memang kondisi air laut tengah surut. Beberapa mobil kemudian berputar-putar di sekitar pasir pantai. Tak berselang lama, ada 2 mobil yang terjun ke air.

“Saat itu ada banyak pengunjung yang ngrasani, tapi tidak ada yang sampai berani complain ke komunitas mobil off road tersebut. Saya sendiri kurang tahu dari komunitas mana,” ucapnya.

Berita Lainnya  Dan Mantan Presiden SBY Pun Akhirnya Piknik ke Pantai Gunungkidul

Ia mempertanyakan apakah berkeliarannya mobil-mobil tersebut telah mendapatkan izin dari pengelola ataupun petugas di Pantai Krakal sebelumnya. Ia berharap ke depan, hal semacam ini bisa mendapatkan perhatian dari pemerintah dan dilakukan pelarangan. Selain berpotensi merusak ekosistem air, juga mengganggu kenyamanan wisatawan lainnya yang ingin menikmati suasana pantai.

“Apalagi saat itu saya juga melihat ada 1 motor trail yang masuk ke air,” imbuh dia.

Menanggapi keluhan wisatawan tersebut, Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul Harry Sukmono, menegaskan bahwa masuknya kendaraan-kendaraan yang sampai melewati sempadan pantai jelas menyalahi aturan. Seharusnya, area tepi pantai sudah menjadi kawasan terlindungi yang tidak boleh dirusak.

Terkait adanya ini, lanjut Harry, perlu kesadaran dari wisatawan yang wajib melakukan aktifitas sesuai dengan peruntukan kawasan. Jangan sampai wisatawan datang bukan untuk menikmati keindahan wisatanya namun justru merusak alam yang seharusnya dilindungi.

"Perlu adanya kesadaran dari masyarakat dan wisatawan tentunya untuk menjaga keasrian alam,"

Berita Lainnya  Program RTLH Tahap Dua, 14 Kapanewon Dapat Kuota Ratusan Unit

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler