Connect with us

Info Ringan

Mengenal dan Mengantisipasi Glositis, Penyakit Radang Lidah Pada Anak-anak

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidar.com)–Memiliki buah hati memang sangat menyenangkan dan memberikan warna yang berbeda dalam menjalani kehidupan. Akan tetapi saat sang anak sakit, anda pasti akan kalang kabut. Sebagai orang tua, anda harus selalu banyak membaca dan mencari tahu gejala hingga pengobatan bagi si anak. Pengenalan penyakit anak memang masih jarang. Apalagi jika penyakit tersebut agak aneh, Glositis misalnya.

Glositis adalah peradangan atau infeksi lidah. Hal ini bisa juga menyerang anak-anak. Gejalanya lidah membengkak, berubah warna, dan papila menghilang. Papila adalah benjolan kecil pada permukaan lidah. Fungsi papila sangat dirasakan pada saat kita mengunyah makanan. Papila berisi ribuan sensor kecil yang disebut selera. Jika lidah mengalami radang parah yang menyebabkan bengkak, kemerahan, dan nyeri, maka hal tersebut jelas akan mengganggu cara makan dan juga bahkan berdampak pada berbicara.

Berita Lainnya  Tujuh Gejala Depresi pada Anak

Secara medis, penyakit ini dapat dibedakan menjadi beberapa tipe dengan mempertimbangkan tingkat keparahannya. Berikut adalah penjelasan mengenai empat tipe glositis :

1. Glositis Akut

peradangan pada lidah yang muncul secara tiba-tiba dan biasanya gejala yang timbul lebih parah. Glositis tipe ini pada umumnya disebabkan karena alergi.

2. Glositis Kronik

Peradangan lidah pada tipe ini mempunyai gejala yang hilang timbul, biasanya merupakan salah satu gejala dari penyakit tertentu.

3. Glositis Idiopatik

Glossitis Idiopatik, yang juga dikenal dengan Hunter’s glossitis, mengenai otot dari lidah. Pada kondisi ini sejumlah papil di lidah menghilang. Penyebabnya sampai saat ini tidak diketahui.

4. Glositis Atrofi

Pada tipe ini terjadi ketika hampir seluruh papil di lidah menghilang, sehingga warna dan tektur dari lidah akan berubah, biasanya lidah akan berubah menjadi merah gelap.

Berita Lainnya  Nikmatnya Meneguk Es Tape Legendaris Dari Piyaman Ini di Tengah Cuaca Panas

Penyebab glositis bisa bermacam-macam. Bisa dikarenakan infeksi bakteri atau virus, iritasi akibat luka bakar, minuman terlalu panas, makanan terlalu panas, paparan tembakau, alkohol, tepi gigi yang kasar, reaksi alergi terhadap produk tertentu, dan penyakit seperti defisiensi zat besi, defisiensi vitamin B, dan lain-lain. Pada beberapa kasus, glositis merupakan penyakit keturunan, dapat diwariskan secara genetika.

Gejala glositis yang parah bisa menyebabkan kemampuan berbicara terganggu, sulit makan dan sulit menelan. Bahkan bisa menghalangi jalan napas. Bila gejala glositis cukup parah dan bertahan selama lebih dari 10 hari maka dianjurkan menemui dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat. Biasanya pengobatan dengan antibiotik, vitamin, hingga obat-obatan tertentu. Nah, untuk mencegah glositis datang, jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan gigi dan mulut si kecil, ya! Sebab, kondisi mulut dan gigi yang higienis juga dapat mencegah infeksi kuman dan bakteri. Nah, semoga bermanfaat!

Berita Lainnya  Lima Makanan yang Sebaiknya Dihindari Agar Berat Badan Tidak Naik Selama Puasa

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler