fbpx
Connect with us

Info Ringan

Mengenal Penyakit ALS (Amyotrophic Lateral Sclerosis) yang Mampu Mematikan

Diterbitkan

pada

BDG

Jogja,(pidjar.com)–Masyarakat pasti sudah pernah mendengar istilah Ice Bucket Challenge yang bahkan dilakukan oleh beberapa artis nasional. Ice Bucket Challenge sediri merupakan kegiatan positive untuk menggalang dana dan simpatisan bagi para penderita ALS yang digagas pertama kali di Amerika Serikat, sensasi beku yang dirasakan saat tersiram air dingin pada tubuh mirip seperti yang dirasakan para penderita ALS. Tapi apa sih ALS itu?

Kata ALS bisa jadi masih asing bagi masyarakat awam. namun Stephen Hawking telah mengidap penyakit tersebut selama bertahun-tahun. ALS atau dalam bahasa kedokteran Amyotrophic Lateral Sclerosis merupakan penyakit yang tergolong dalam penyakit saraf motor atau Motor Neuron Disease (MND). Jika diuraikan lebih luas Amyotrophic Lateral Sclerosis berarti: A : tanpa, myo: otot, troph: makanan (substansi untuk hidup dan tumbuh), lateral: sisi (kiri/kanan tulang belakang), sclerosis: pengerasan. Artinya ALS adalah pengerasan (menjadi tak berfungsi) otot yang disebabkan karena otot tidak menerima asupan substansi untuk hidup dan tumbuh.

Berita Lainnya  Resep Sup Asparagus Jagung

Pada kenyataanya otot – otot bukannya tidak menerima asupan makanan, melainkan otot tidak dapat menerima perintah dari “pusat kendali” alias otak. ALS adalah penyakit degenerative sel saraf motor. Sel saraf motor merupakan pemicu dan pengendali gerakan otot hampir di seluruh tubuh manusia. Akibatnya bagi penderita ALS adalah pasien tidak bisa leluasa menggerakkan otot sekehendaknya. Sampai saat ini masih belum dapat dipastikan penyebab utama dari penyakit ALS. Yang jelas, karena jumlah sel saraf motor yang sehat semakin berkurang akibat rusak atau mati mengakibatkan semakin sedikit pula perintah dari pengatur saraf pusat yang dapat sampai ke otot.

ALS merupakan penyakit yang progresif, proses motor neutron akan terus berlanjut dan meluas ke semua bagian, dan ini berakibat pada meluasnya otot yang tidak dapat berfungsi. Banyak pasian ALS mengalami kematian akibat meluasnya kelumpuhan otot – otot yang menyerang organ tubuh hingga mengakibatkan sulit bernapas.

Menurut statistic ALS Association Amerika Serikat, jumlah penderita ALS baru sebanyak 2 orang per 100 ribu pertahun, dan angka kematiannya juga antara 1-2 orang per 100 ribu orang pertahun. Hanya 50% pasien ALS yang dapat bertahan hidup lebih dari 3 tahun setelah didiagnosa , sekitar 20% hidup lebih dari 5 th dan 10% lebih dari 10 tahun. ALS banyak menyerang orang berusia 40 – 70 sedangkang jumlah pasien pria 20% lebih banyak dari pada pasien perempuan. 10 % penderita ALS dikarenakan faktor keturunan sedangkan 90% lainnya disebabkan karena beranekaragam faktor
Tanda – tanda penderita ALS :
– Otot – otot kehilangan ketrampilan gerak, sehingga kaku / patah – patah
– Sulit mempertahankan gerakan berulang dengan frekuensi tingi, seperti mengetuk jari ke meja dengn cepat, menggulung lidah dengan cepat.
– Spastisitas. Otot menjadi tegang ketika direngangkan da gangguan pada motor neuron menyebabkan jeda pada relaksasi yang harusnya melawan ketegangan otot.
– Spastic bulbar palsy, spastisitas pada otot – otot bulbar menyebabkan gerakan kaku dan lambat untuk mengunyah, menelan, berbicara, dan terkadang menyebabkan labilitas emosi (kesulitan dalam mengendalikan dorongan menangis dan tertawa yang berlebihan)
– Refleks menjadi hiperaktif

Berita Lainnya  Empat Manfaat Masker Kunyit Bagi Wajah Dan Cara Membuatnya

Adapun terapi untuk penderita ALS meliputi:

  • Pilih pengobatan yang Anda perlukan untuk mengatasi masalah tertentu seperti bernapas dan makan.
  • Pelajari sebanyak mungkin tentang penyakit ALS dan cara mengurangi gejalanya.
  • Bergabunglah dalam grup pendukung untuk kondisi ALS
  • Jangan putus harapan. Beberapa orang hidup jauh lebih lama dari 5-10 tahun. Beberapa hidup lebih lama dari 10 tahun atau lebih.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler