fbpx
Connect with us

Sosial

Menguak Fenomena Gantung Diri Yang Biasanya Melonjak Setiap Awal Tahun

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Kasus gantung diri pertama yang terjadi hanya pada hari kedua tahun 2020 ini mendapatkan perhatian khusus kepada sejumlah pihak. Awal tahun sendiri perlu disikapi secara serius oleh instansi maupun masyarakat yang peduli terhadap terus maraknya kejadian bunuh diri di Gunungkidul. Hal ini lantaran berkaca pada data tahun-tahun sebelumnya, awal tahun biasanya banyak terjadi kasus bunuh diri.

Aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Inti Mata Jiwa (Imaji), Sigit Wage Dhaksinarga memaparkan, pihaknya telah sejak beberapa waktu ini memang terus melakukan pemetaan kasus bunuh diri dengan cara gantung diri di Gunungkidul. Berdasarkan data yang ia miliki terkait peristiwa bunuh diri di Gunungkidul pada beberapa tahun terakhir ini, angka bunuh diri memiliki kecenderungan melonjak menginjak awal tahun. Jumlah ini akan menurun memasuki akhir Februari hingga Maret.

“Kecenderungannya memang seperti itu, namun jangan sampai menjadi kebiasaan. Ini PR kita semua, Pemerintah Gunungkidul bersama masyarakat, meskipun setiap tahun rerata 30 kasus, tapi jangan dijadikan kebiasaan,” ucap Wage kepada pidjar-com-525357.hostingersite.com, Jumat (03/01/2020).

Lebih lanjut ia mengatakan, anggapan bahwa bunuh diri memang sesuatu yang biasa saja membuat anggapan bahwa gantung diri bukan persoalan kemanusiaan. Padahal menurutnya, bunuh diri adalah masalah kemanusiaan. Hal tersebut lantaran kejadian yang sama terus menerus terjadi dan menghilangkan nyawa manusia.

Berita Lainnya  Tangis Haru Pecah, Empat Korban Laka Maut Ngawen Dimakamkan Bersama

“Seperti warga Gandu I Desa Bendungan kemarin sebetulnya sangat bisa diidentifikasi, karena sebelumnya mengeluh penyakit lambung, sementara penyakit lambung itu penyebabnya depresi, karena masalah,” beber pria yang baru saja dilantik sebagai Kepala Desa Karangasem, Kecamatan Paliyan ini.

Menurutnya, anggaran penanggulangan bunuh diri yang dianggarkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Gunungkidul senilai Rp. 3,8 Miliar dengan ricinian 1,8 miliar untuk sosialisasi di 144 desa secara berkala merupakan hal yang lazim. Memang diperlukan anggaran yang cukup besar dalam rangka penanggulangan bunuh diri ini karena di dalamnya tidak hanya sekedar sosialisasi peraturan.

“Di dalamnya nanti akan ada teknik-teknik konseling terapan dalam Peraturan Bupati tersebut. Ini keperihatinan kita bersama, ini persoalan kemanusiaan yang harus kita atasi bersama,” imbuh Wage.

Dilanjutkannya, jangan sampai nantinya setiap tahun selalu ada tiga puluh nyawa warga Gunungkidul yang melayang dengan cara gantung diri, sementara semua pihak hanya diam saja. Perlu ada sinergitas antara bidang pendidikan, kesehatan, kesejahteraan rakyat dan seluruh masyarakat dalam meretaskan kasus ini.

Berita Lainnya  Upaya Polisi Lindungi Penglajo Gunungkidul Dari Sasaran Kejahatan Klithih

“Besok Sabtu, 4 Januari 2020 ini, Imaji akan melaksanakan kunjungan kepada sejumlah masyarakat di Gunungkidul yang pernah melakukan percobaan bunuh diri,” kata Wage.

Pemerintah nantinya harus mampu menggolongkan masyarakat yang beresiko bunuh diri. Ia memberi contoh penyakit dengan jangka lama, itu sudah bisa dikategorikan depresi.

“Misalnya penyakit yang sudah tiga bulan tak kunjung sembuh, dicek ke dokter manapun tak kunjung sembuh. Biasanya yang kita perhatikan hanya fisik tok, ndak sampai memperhatikan kesehatan jiwa seseorang,” tandasnya.

Peristiwa bunuh diri, lanjut Wage, tak berbeda jauh dengan peristiwa bencana di Gunungkidul. Hanya saja, menurut dia, wujudnya berbeda.

“Ini sama, sama-sama perkara kemanusiaan yang harus diingat bahwa dunia darurat bunuh diri. Setiap 40 detik, orang meninggal karena bunuh diri, dan orang yang bunuh diri lebih tinggi dari korban perang, ini bencana kemanusiaan jangan sembrono untuk mengatasinya,” tegasnya.

Terpisah, Wakil Ketua DPRD Gunungkidul, Heri Nugroho menambahkan, korban gantung diri kebanyakan karena tidak bisa menyampaikan uneg-unegnya. Perlu kepekaan lingkungan dengan cara silarutahmi.

Berita Lainnya  Dapat Jatah Lahan untuk Bertani, Belasan Warga Gunungkidul Transmigrasi ke Sulawesi Tenggara

“Pertemuan RT, ronda harus digalakkan lagi, ketika ada keluarga yang kelihatannya punya masalah segera dikunjungi agar membuka dialog,” ujar Heri.

Pihaknya saat ini telah nelakukan penganggaran melalui Dinas Kesehatan tentang forum silaturahmi yang nantinya fokus pada kesehatan jiwa. Di sisi lain, anggaran tidak terduga usulan dari desa melalui Dinas Sosial juga telah disiapkan.

Tahun 2020 ini sekitar Rp. 300 juta, sedang proses program Sistem Layanan Rujukan Terpadu, khususnya untuk masyarakat yang memiliki resiko,” urainya.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata1 minggu yang lalu

Kementerian BUMN dan Sejumlah Perusahaannya Bagikan Bantuan TJSL ke Warga DIY

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4  Jogja, (pidjar.com)– Kementerian BUMN bersama perusahaan yang berada di bawah naungan BUMN, salah satunya PT Kereta Api Indonesia (Persero)...

Pariwisata3 minggu yang lalu

Okupansi Hotel di Gunungkidul Hampir 100 Persen 

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4Wonosari,(pidjar.com)– Momen libur natal dan tahun baru 2025 menjadi hal positif bagi Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) okupansi hotel sangat...

Pariwisata3 minggu yang lalu

10 Ribu Wisatawan Kunjungi Gunungkidul Dimalam Pergantian Tahun 

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4Wonosari,(pidjar.com)– Dinas Pariwisata Gunungkidul mencatat sebanyak 10 ribu wisatawan mengunjungi destinasi wisata di Gunungkidul saat perayaan malam tahun baru 2025....

Pariwisata2 bulan yang lalu

Miliki Daya Tarik Tersendiri, Wota-wati Bersolek Jadi Kawasan Green Tourism

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4Girisubo,(pidjar.com)– Padukuhan Wota-wati yang berada di Kalurahan Pucung, Kapanewon Girisubo merupakan daerah yang memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan padukuhan lain...

Pariwisata4 bulan yang lalu

Daop 6 Yogyakarta Bersama Korlantas Polri Gelar Sosialisasi Keselamatan, Pelanggaran Lalu Lintas Ditindak

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4  Jogja, (pidjar.com) — Daop 6 Yogyakarta bersama Korlantas POLRI melakukan sosialisasi keselamatan dan penindakan pelanggaran lalu lintas di area...

Berita Terpopuler