Mewah dan Megah, Gedung Perpustakaan Daerah Gunungkidul Diresmikan

Wonosari,(pidjar.com)–Gedung Layanan Perpustakaan Daerah (Perpusda) Kabupaten Gunungkidul yang dibangun sejak tahun 2021 lalu menggunakan anggaran miliaran rupiah akhirnya diresmikan oleh Bupati bersama dengan Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI dan anggota DPR RI My Esti Wijayanti. Gedung perpustakaan megah dan canggih ini dilengkapi dengan berbagai macam fasilitas guna meningkatkan minat kunjungan masyarakat ke perpustakaan.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Gunungkidul, Ali Ridlo mengatakan pembangunan gedung ini menggunakan anggaran DAK untuk pembangunan Perpusatakaan Daerah yang lebih representatif. Selama beberapa bulan dikerjakan kontruksinya, pada pertengahan Desember 2021 lalu sudah dilakukan serah terima.

“Tahun lalu kita dapat anggaran sekitar 10 miliar rupiah, kemudian anggaran tersebut digunakan untuk membangun gedung ini,” jelas Ali Ridlo, Selasa (25/01/2022).

Keberadaan gedung Perpusda ini diharapkan bisa meningkatkan kunjungan pelajar serta masyarakat umum sehingga membangun budaya literasi di kalangan masyarakat. Ia tak menampik bahwa gedung perpustakaan daerah ini diharapkan bisa meningkatkan kualitas sumber daya manusia Gunungkidul. Gedung 3 lantai ini dilengkapi dengan koleksi buku yang lumayan lengkap. Juga terdapat sejumlah ruangan yang digunakan untuk beragam kegiatan baik membaca, ruang budaya, ruang layak anak beserta mainan serta lainnya.

“Ya ini sebagai upaya pemerintah memberikan ruang yamg representatif untuk masyarakat. Harapannya budaya membaca di Gunungkidul juga meningkat,” papar dia.

Hal senada juga diungkapkan oleh Bupati Gunungkidul, Sunaryanta. Gedung yang mewah nan megah tersebut terbuka untuk umum. Siapapun dapat mengakses masuk untuk membaca ataupun menggunakan fasilitas yang tersedia.

“Ini semua untuk masyarakat,” terang Sunaryanta.

Sementara itu, Kepala Perpusnas RI Muhammad Syarif Bando menambahkan, pemerintah pusat memberikan kucuran dana miliaran rupiah untuk pembangunan Gedung Perpusda Gunungkidul sebagai wujud keberpihakan dan dukungan pusat pada daerah. Khususnya dalam upaya peningkatan literasi.

“Membaca sangatlah penting, maka dari itu fasilitas yang ada haruslah memenuhi,” jelas dia.

Terlebih secara nasional, tingkat literasi masih berada di kisaran 51 persen. Hal ini yang perlu ditingkatkan kembali agar budaya membaca meningkat dan pengetahuan masyarakat juga lebih luas. Terlebih khususnya pada ilmu-ilmu terapan.