fbpx
Connect with us

Pemerintahan

Pemkab Gunungkidul Tebar Ribuan Liter Minyak Goreng Murah

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar.com)–Menyikapi tingginya harga minyak goreng di pasaran yang mencapai Rp 20.000 per liter baik di pasar ataupun di warung kelontong, pemerintah bekerjasama dengan organisasi masyarakat mulai melaksanakan operasi pasar untuk seminggu ke depan. Dalam kegiatan operasi pasar ini, per liter minyak goreng dijual dengan harga Rp 14.000. Ribuan liter minyak goreng akan dijual kepada masyarakat dalam operasi pasar ini.

Kepala Seksi Distribusi, Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan Kabupaten Gunungkidul, Sigit Haryanto mengatakan, pada Januari 2022 ini, Kabupaten Gunungkidul mendapatkan kuota sebanyak 4.200 liter untuk operasi pasar. Dari jumlah tersebut, 2.124 liter mulai didistribusikan ke masing-masing ormas untuk dipasarkan dengan harga terjangkau sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Berita Lainnya  Sering Hujan saat Kemarau, Petani Tembakau Ketar-Ketir

“Seminggu ini akan ada operasi pasar yang dilakukan bersama dengan Ormas. Senin kemarin sudah mulai,” papar Sigit Haryanto, Selasa (25/01/2022).

Adapun ormas yang bekerjasama dengan pemerintah adalah Asosiasi Pengusaha Makanan dan Minuman (Aspemako) sebanyak 144 liter, Paguyuban Pedagang Kletikan 180 liter, Fatayat NU 360 liter, LDII 360 liter, MTA 240 liter, Salimah 180 liter, Jemaah Kristen 240 liter, Jemaah Katholik 240, dan Koperasi Gemi (koperasi pedagang kecil) sebanyak 180 liter.

“Operasi pasar kali ini memang berbeda, kemarin ormas-ormas ini yang mengusulkan ke pemerintah,” kata dia.

Selain bekerjasama dengan ormas, pemerintah minggu depan juga akan menggelar operasi pasar secara mandiri menyasar masyarakat di kalurahan-kalurahan tertentu. Pihaknya saat ini akan segera berkoordinasi dengan kalurahan, anggota dewan dan lainnya.

Berita Lainnya  Kacaunya Jalanan di DIY, 1000 Pelanggar Lalu Lintas Ditilang Setiap Harinya

“Kuotanya Gunungkidul itu kan 4.200 liter dikurangi yang bersama ormas itu, nah sisanya kita mandiri bersama kalurahan,” imbuh dia.

Adapun masing-masing pembeli juga diberikan batasan tertentu, yaitu 3 liter pembelian minyak goreng melalui operasi pasar bersama ormas dan 2 liter jika pembelian saat operasi pasar di lapangan. Dengan operasi pasar menyasar masyarakat langsung ini, diharapkan dapat membantu masyarakat dalam mendapatkan minyak goreng harga murah.

“Tentunya untuk operasi pasar akan terus dilakukan seiring dengan belum stabilnya harga minyak goreng di pasaran,” tutup Sigit.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler