Uncategorized
Mewaspadai Potensi Puting Beliung Saat Musim Pancaroba






Wonosari, (pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Kekeringan masih terjadi di sejumlah wilayah di Gunungkidul. Meskipun sempat turun hujan, namun dalam kalender musim, saat ini masih dalam musim kemarau. Belum meratanya hujan yang turun membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul terus melakukan pendistribusian air tangki untuk memnuhi kecukupan air bersih masyarakat yang terdampak kekeringan.
Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul, Edy Basuki, mengungkapkan meskipun di sejumlah wilayah sudah mulai turun hujan namun karena belum meratanya hujan serta intensitas hujan yang turun menjadikan sejumlah wilayah masih dalam status kekurangan air. Misalkan saja yang terjadi di Kapanewon Girisubo yang hingga saat ini pihaknya telah menyalurkan 496 Rit air tangki ke wilayah tersebut.
“Hujan kan belum merata, jadi dropping air tangki masih terus dilakukan sesuai permohonan. Untuk anggarannya kami perkirakan akan habis pada pertengahan Oktober nanti,” jelas Edy, Rabu (29/09/2021).
Selain bencana kekeringan yang setiap tahunnya melanda sejumlah wilayah di Gunungkidul, ia menyampaikan jika pihaknya kini tengah mengantisipasi potensi bencana yang terjadi pada musim pancaroba hingga saat musim penghujan tiba. Potensi timbulnya angin kencang, puting beliung, hingga petir menurutnya merata di seluruh wilayah Kabupaten Gunungkidul. Sedangkan saat musim penghujan, potensi terjadinya tanah longsor kerap terjadi di Gunungkidul bagian utara.
“Kalau dari pemetaan yang dilakukan, bencana seperti puting beliung dan petir kan merata di semua kapanewon,” sambungnya.







Berbagai upaya mitigasi tengah dilakukan oleh pihaknya agar tak terjadi kajadian-kejadian yang tak diinginkan. Misalkan saja, pada beberapa waktu lalu angin kencang yang menerjang Kapanewon Patuk membuat sebuah pohon jengkol ambruk dan menimpa rumah warga. Hal tersebut untuk menjadi alarm bagi masayarakat agar lebih waspada jika sedang terjadi angin kencang maupun puting beliung dan ada pohon-pohon besar di sekitar rumah.
Selain itu, sebagai upaya mitigasi di tingkat Kalurahan, Edy menyampaikan jika pihaknya kini juga fokus pada pembentukan Kalurahan tangguh bencana serta sosialisasi mengenai potensi kebencanaan di daerah Gunungkidul.
“Mitigasinya di tingkat kalurahan membentuk kalurahan tangguh bencana ya, sejauh ini sudah ada 68 Kalurahan yang terbentuk. Peningkatan kapasitas tentang kebencanaan di tiap kalrahan juga hal penting untuk dilakukan,” tutup Edy.
-
Olahraga1 minggu yang lalu
Mengenal Demon Pratama, Pemuda Gunungkidul yang Masuk Timnas Bola Pantai Indonesia
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Bupati Copoti Reklame Tak Berizin yang Bertebaran di Gunungkidul
-
Sosial3 minggu yang lalu
Purna Tugas, Mantan Bupati Sunaryanta Pulang dengan Berlari 8 Km
-
Hukum2 minggu yang lalu
TNI dan Satgas PKH: Garda Terdepan dalam Penegakan Hukum Perkebunan Sawit Ilegal
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Bupati Endah Soroti Banyaknya Kasus Perselingkuhan yang Melibatkan ASN
-
Hukum3 minggu yang lalu
Terlibat Kasus Pemyimpangan TKD Sampang, Dirut Perusahaan Tambang Resmi Ditahan
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Seorang Penambang Batu Meninggal Usai Tertimpa Runtuhan Batu Besar
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
MBG di Gunungkidul Tetap Berjalan Selama Ramadhan, Berikut Menu yang Akan Dibagikan
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Tren Takbir Keliling Gunakan Sound System, Ini Strategi Pemkab, FKUB dan Polisi
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
Tebing di Tanjakan Clongop Longsor, Akses Jalan Ditutul Total
-
Uncategorized1 minggu yang lalu
Sejumlah Siswa SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Gunungkidul Lolos SNBP
-
film3 minggu yang lalu
Film horor “Singsot: Siulan Kematian”, Bawa Petaka saat Magrib