Sosial
MI Negeri 8 Semanu Manfaatkan HT dalam BDR






Semanu,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Kegiatan Belajar di Rumah identik dengan penggunakan smartphone. Namun demikian kondisi ini belum bisa merata bagi seluruh siswa di Gunungkidul. Banyaknya siswa yang belum memiliki smartphone membuat sejumlah sekolah harus berputar otak mencari soluso lain.
Menanggapi hal ini, Madrasah Ibtidaiyah Negeri 8 Semanu, di Kapanewon Semanu, Kabupaten Gunungkidul, memilih untuk mengajar para siswanya menggunakan Handy Talkie (HT). Model pembelajaran seperti ini dirasa lebih efektif serta lebih menghemat kouta yang sering boros selama masa pandemi.
“Selama menjalankan belajar menggunakan online para orang tua siswa kewalahan dengan berbagai kendala yang dihadapi,” ujar Kepala MI 8 Gunungkidul Laily Fauziah, Senin (24/08/2020).
Bahkan, lanjut Laily, pembelajaran online pun sering mendapatkan keluhan dari orang tua karena banyaknya siswa yang menggunakan handphone justru melakukan bermain game. Sebelumnya, di sekolah ini pembelajaran online dilakukan menggunakan grup WhatsAap yang dirasa tidak efektif dan sering kali menganggu para orang tua.
“Anak-anak belum memiliki handphone sehingga harus pinjam handphone kepada tetangga bahkan sanak saudara, ada juga yang minta HP justru digunakan untuk game online,” imbuh dia.







Belum lagi, kendala jaringan internet serta pelajaran yang tidak bisa dimengerti dengan belajar online karena kecenderungan siswa sekolah dasar yang bermain game membuat belajar online dari rumah tidak efektif.
Dengan mengakses frekuensi yang sudah ditentukan inilah, terjadi interaksi antara guru dan juga murid sehingga pelajaran dapat diserap secara maksimal.
Tak hanya disitu saja, penggunaan Handy Talkie dirasa lebih murah jika dibandingkan dengan belajar online. Sejauh Handy Talkie ini dijual dipasaran dengan kisaran harga Rp 200 ribu rupiah saja. Dengan biaya semurah itu, para siswa tidak perlu lagi kebinggungan membeli paket internet.
“Dari berbagai permasalahan kami tampung, kami memutuskan untuk belajar menggunakan Handy Talkie sebagai pengganti belajar online,” jelasnya.
Jika kedepannya tidak ditemukan adanya kendala, maka penerapan penggunaan Handy Talkie akan digunakan kepada seluruh siswa. Mengingat saat ini baru siswa kelas enamyenam menggunakan media ini.
“Kami prediksi akan efisien karena siswa disini dekat-dekat,” ucap Laily.
Dikatakan Laily selama satu minggu ini siswa sekolahnya menggunakan HT. Namun demikian tidak ada keluhan sama sekali.
“Mereka senang, karena biasanya belajar online dianggap membingungkan terlebih bagi yang tidak punya,” ucapnya.
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film3 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis4 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Sosial2 minggu yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
Peristiwa3 hari yang lalu
Disiram Air oleh DC, Lurah Krambilsawit Bakal Lapor Polisi
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu