Peristiwa
Muncul Klaster Takziah dan Hajatan, Jumlah Pasien Positif Covid-19 di Gunungkidul Meningkat






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul mencatat adanya klaster baru penyebaran covid19. Adapun hal tersebut merupakan klaster takziah di wilayah Kalurahan Giriharjo, Kapanewon Panggang. Tak hanya itu Dinkes juga mencatat adanya klaster hajatan di Kalurahan Getas, Kapanewon Playen.
Lurah Getas, Pamuji mengatakan, 29 warga Padukuhan Ngasem terkonfirmasi positif. Klaster ini muncul setelah adanya 14 warga beranglat ke Jakarta untuk menghadiri sebuah hajatan. Mereka menggunakan 1 angkutan, setelah kembali ke Getas salah satu diantaranya kemudian menyelenggarakan acara 7 bulanan kehamilan atau mitoni.
Barulah setelah itu, ada satu keluarga yang mengeluh tidak enak badan. Kemudian mereka memeriksakan diri, diambil swab dab ternyata positif covid19. Dinas Kesehatan bersama dengan Puskesmas kemudian melakukan tracing dan diketahui ada puluhan orang terkonfirmasi positif.
“Ada 29 orang warga di Ngasem positif covid19. Dari jumlah tersebut ada yang isolasi mandiri dan ada yang diisolasi di rumah sakit,”ucap Pamuji.
Saat penyelenggaraan kegiatan mitoni tersebut, pemerintah kalurahan tidak diajak koordinasi dan tidak mengetahui kegiatan itu. Rencananya minggu ini, untuk mengetahui secara pasti akan dilakukan swab masal di wilayah tersebut.







Terpisah, Carik Giriharjo, Muharyanto mengatakan pada bulan lalu memang di wilayahnya sempat terjadi klaster takziah. Dimana saat itu ada 1 orang suspek yang meninggal dunia mendadak dan menularkan ke beberapa orang warga.
“Jadi saat itu ada warga kami suspek meninggal, untuk pemakaman sebenarnya sudah protokol. Tapi sebelumnya kan banyak yang bantuin saat sakit, selang 2 hari kematian hasilnya keluar dan ternyata positif,” kata Muharyanto.
Dari situ dilakukan swab, hasilnya 11 orang positif covid19. Tapi kemudian ada orang meninggal lagi, dan ternyata positif covid. Penularan kembali terjadi, beberapa orang kemudian menjalani isolasi mandiri.
“Sebenarnya sudah hampir selesai. Tapi ketambahan ini ada yang positif lagi jadi di kami ada 9 orang yang isolasi mandiri. Dari 9 itu rinciannya 7 positif dan 2 masih menunggu hasil PCR,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty membenarkan adanya kluster takziah tersebut. Pihaknya saat ini masih melakukan tracing terkait penularannya.
“Iya memang ada, ini masih kami telusuri. Untuk yang hajatan masih akan kami cek. Total keseluruhan pasien dirawat saat ini ada 149 orang sudah termasuk untuk hari ini tambah 40 orang,” ungkap Dewi.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
Sosial4 minggu yang lalu
Istri Wakil Bupati Gunungkidul Dilantik Jadi Ketua Tim Penggerak PKK, Ini Hal yang Akan Dilakukan
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis4 minggu yang lalu
PT Railink Raih Penghargaan 7th Top Digital Corporate Brand Award 2025
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
bisnis3 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks