Sosial
Musim Hujan Datang, BPBD Monitoring Bencana Melalui EWS
Wonosari,(pidjar.com)–Tercatat tiga kejadian bencana alam melanda Kabupaten Gunungkidul pada awal musim penghujan ini. Jumlah tersebut dirasa sangat sangat jauh berkurang dibandingkan dengan tahun lalu. Terlambatnya musim penghujan menjadi salah satu alasannya.
Anggota Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Parjiyanto mengatakan tiga bencana alam tersebut terjadi pada akhir bulan November 2018. Adapun bencana yang terjadi berupa pohon tumbang, longsor dan rumah roboh.
Adapun bencana pada tahun ini terjadi di wilayah yang sebelumnya tidak rawan. Justru untuk wilayah rawan seperti Gedangsari, Semin, Ngawen dan Nglipar malah nihil kejadian.
“Kalau karena masih awal musim hujan dan belum banyak kejadian sampai dengan saat ini. Kalau bencana yang terjadi kemarin itu di Karangmojo, Girisubo dan Wonosari,” kata Parjiyanto, Senin (03/12/2018).
Ia mengatakan, dari hasil koordinasi dengan wilayah lainnya, bencana alam masih banyak dijumpai di wilayah Yogyakarta. Namun tidak menutup kemungkinan bencana alam akan terjadi di Gunungkidul.
“Biasanya, kalau mengunakan ilmu titen itu wilayah Jogja dulu. Kalau Jogja sudah selesai biasanya baru Gunungkidul, itu jika kita melihat dari tahun-tahun sebelumnya,” kata dia.
Ia menambahkan, sampai saat ini pihaknya terus melakukan monitoring sekaligus berbagai persiapan. Sebab belajar dari tahun lalu, bencana banjir yang terjadi cukup membuat pihaknya kewalahan.
“Saat ini masih persiapan antisipasi, semoga akhir tahun tidak ada bencana harapan kita,” kata dia.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD, Edy Basuki mengatakan bahwa jumlah kejadian pada awal musim penghujan tahun ini lebih sedikit dibandingkan dengan tahun 2017 lalu. Hal tersebut terjadi karena pada tahun ini musim hujan tiba lebih lama.
“Tahun kemarin Oktober sudah hujan, kemudian November banjir dan disusul bencana lainnya, jadi lebih banyak tahun kemarin,” kata Edy.
Ia menjelaskan, saat ini berbagai persiapan dilakukan oleh pihaknya. Terutama pemberian edukasi kepada masyarakat bila mana bencana alam terjadi.
“Dari kami juga melakukan monitoring Early Warning System (EWS) yang dipasang di 30 titik. Tapi hasilnya bagaimana belum dapat kita sampaikan,” lanjut dia. (kelvian)
-
Politik3 minggu yang lalu
Suara Jeblok, PDIP Akui Kalah Rekruitmen dan Salah Tunjuk Ketua Bapilu
-
Politik4 minggu yang lalu
Hampir Separuh Incumbent Tumbang, Termasuk Ketua DPRD
-
Politik3 minggu yang lalu
21 Caleg Baru Akan Duduki Kursi DPRD Gunungkidul
-
Sosial3 minggu yang lalu
Beda Hitungan, Jamaah Aolia Gunungkidul Mulai Sholat Tarawih Malam Ini
-
Pendidikan3 minggu yang lalu
Capaian Prestasi SMA Mubammadiyah Al Mujahidin di Olympicad Nasional
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Gunungkidul Dilanda Hujan dan Angin Kencang, Sejumlah Titik Porak Poranda
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Peternak Telur Gelar Rembuk Nasional Demi Menyongsong Panen Jagung 1,9 Ton
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Waspada, 2 Bulan Terakhir Kasus DBD di Gunungkidul Tembus 280 Penderita, 2 Meninggal Dunia
-
Pariwisata5 hari yang lalu
Menjelajahi Sejumlah Wisata Ekstrem di Kabupaten Gunungkidul yang Patut Dicoba
-
Sosial3 minggu yang lalu
Perduli Layanan Masyarakat, Pengusaha Ini Salurkan 6 Unit Ambulans Untuk Warga Gunungkidul
-
Olahraga4 minggu yang lalu
Targetkan 25 Medali Emas, Pemerintah Janjikan Bonus Untuk Kontingen Popda Gunungkidul
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Mega Proyek Pembangunan Gedung DPRD Gunungkidul Dilanjutkan Tahun Ini