fbpx
Connect with us

Sosial

Musim Kemarau Mulai Melanda, 2 Kecamatan Ini Mulai Ajukan Permohonan Bantuan Dropping Air

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Memasuki musim kemarau, permintaan dropping air bersih saat ini masih tergolong minim. Tercatat baru dua kecamatan di Gunungkidul yang telah mengajukan bantuan dropping air bersih ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul. Hal tersebut diduga lantaran sudah mulai banyaknya masyarakat yang membeli air secara mandiri.

Kepala BPBD Gunungkidul, Edy Basuki mengatakan, pada bulan Juni ini sebenarnya sudah memasuki musim kemarau. Namun begitu, permintaan dropping air bersih belum mengalami peningkatan yang signifikan.

“Baru dua kecamatan yakni Girisubo dan Paliyan yang mengajukan permintaan droping air bersih. Sebelum lebaran kemarin sudah kita lakukan dropping,” ujar Edy, Selasa (11/06/2019).

Ia menjelaskan, dropping di dua kecamatan tersebut baru menghabiskan 16 tangki air. Menurutnya, dropping air diperkirakan baru akan meningkat pada puncak musim kemarau tahun ini yakni pada bulan Agustus 2019 mendatang.

Berita Lainnya  Target Pendapatan Retribusi Parkir Dinaikkan Hampir 2 Kali Lipat

Dibeberkan lebih lanjut, belum banyaknya wilayah yang mengajukan dropping air ini lantaran masyarakat masih memiliki air di Penampung Air Hujan (PAH). Selain itu, menurutnya juga sudah mulai banyak masyarakat yang membeli air bersih secara mandiri.

“Kalau telaga mungkin tidak (dimanfaatkan). Belum banyak permintaan ini kemungkinan karena masih punya tampungan di PAH atau beli air sendiri,” terang dia.

Edy menjelaskan, kemarau yang terjadi tahun ini masih sama dengan tahun lalu. Pihaknya berharap musim kemarau pada tahun ini tidak terlalu panjang sehingga masyarakat mampu memenuhi kebutuhan air bersih.

“Masih sama, tahun lalu mulai kemarau juga pada awal bulan Juni,” tambah Edy.

BPBD Gunungkidul sendiri telah menyiapkan 2000 tangki yang akan disalurkan menggunakan 7 truk tangki miliknya. Jika satu truk tangki menampung 5000 liter, maka diperkirakan ada 10 juta liter air bersih akan disalurkan ke masyarakat pada tahun 2019 ini.

“Untuk penyaluran bantuan nantinya sesuai dengan permintaan yang diajukan masing-masing desa,” pungkasnya.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler