fbpx
Connect with us

Sosial

Nekat Pulang Kampung dari Ibu Kota, Puluhan Pemudik Akan Rayakan Lebaran di Rumah Karantina

Diterbitkan

pada

BDG

Rongkop,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Arus pemudik yang masuk ke Kabupaten Gunungkidul ditengah pandemi covid 19 ini sulit untuk dibendung. Sampai dengan saat ini, jumlah pemudik telah mencapai belasan ribu orang. Protokol kesehatan bagi para pemudik seperti cek kondisi kesehatan, melapor ke pemerintah desa dan melakukan karantina selama 14 hari wajib untuk dilakukan.

Mendekati lebaran, pemudik yang berdatangan terus bertambah hampir di seluruh wilayah Gunungkidul. Sebagai contohnya di Desa Botodayakan, Kecamatan Rongkop. Jumlah pemudik terus bertambah, pemerintah desa setempat kemudian memperketat penerapan anjuran pemerintah berkaitan dengan protokol kesehatan.

Sekretaris Desa Botodayakan, Agung mengatakan hari Sabtu lalu ada 27 rombongan pemudik dari Jakarta yang masuk ke Desa Botodayakan. Mereka merupakan pekerja di ibu kota, namun karena kondisi yang sulit sekarang dan mendekati lebaran mereka memilih untuk kembali ke kampung dengan menyewa bus sebagai alat transportasi menuju Botodayakan. Pemerintah desa dan relawan kemudian bergerak melakukan pengecekan serta pendataan bagi para pemudik itu.

Berita Lainnya  Sekian Lama Tak Disentuh Pemerintah, Pengusaha Muda Bangun 2 Ruas Jalan

“Sudah kami data sejak awal kepulangan mereka, kami juga koordinasi dengan medis untuk cek kondisi,” kata Agung, Selasa (19/05/2020).

Sesuai dengan anjuran pemerintah, para pemudik tersebut kemudian diminta untuk melakukan karantina selama 14 hari. Dalam karantina yang sekarang dijalani, mereka terbagi di beberapa tempat. Ada yang 8 orang memanfaatkan satu rumah, ada yang karantina mandiri, dan ada pula satu rumah yang dihuni oleh 3 sampai dengan 4 orang.

“Selama 14 hari mereka harus menjalani karantina, jika ada keluhan kami langsung koordinasi dengan puskesmas. Tapi Alhamdulillah sampai sekarang belum ada keluhan,”tambahnya.

“Lebaran pun mereka tetap di rumah karantina. Ada sekitar 41 orang, untuk interaksi dengan pihak keluarga tentu terbatas. Mereka sudah diedukasi dan diberi pengertian, lebaran seadanya di rumah karantina dan mereka memahami itu demi keluarga,” imbuh Agung.

Untuk pemenuhan kebutuhan para pemudik yang menjalani karantina ditanggung oleh keluarga masing-masing. Toleransi dan solidaritas masyarakat sekitar pun dianggap luar biasa, mereka juga saling membantu.

Berita Lainnya  Laman e-Lapor Pemkab Gunungkidul Dihujani Protes Bantuan Tak Tepat Sasaran

“Kita masih lakukan sosialisasi keliling ke masing-masing padukuhan, dan penempelan brosur agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan pencegahan covid. Bersyukur kesadaran masyarakat terus meningkat dan paham dengan kondisi sekarang ini. Untuk total pemudik sekitar 169 orang di Desa kami,” sambungnya.

Sementara itu, Camat Rongkop, Agung Danarto mengatakan arus mudik di Gunungkidul memang tidak bisa di bendung. Pihaknya berharap ditingkat desa lebih memperketat penerapan protokol kesehatan dan bagi para pemudik diharapkan pula memenuhi anjuran pemerintah dengan melakukan karantina mandiri.

“Sepertinya tidak hanya di Rongkop saja yang pemudiknya terus berdatangan. Karantina itu wajib harus dilakukan, lebaran masih di karantinta ya tidak apa-apa demi kesehatan semuanya,” tambahnya.

Data yang ada di pemkab Gunungkidul, ada lebih dari 13 ribu pemudik yang masuk sejak Maret lalu. Kemudian, pantauan petugas pos penjagaan meski jumlah pemudik banyak nakun arus lalu lintas tergolong sepi. Hanya saja petugas tetap memberlakukan pengecekan, kendaraan luar daerah dan identitas luar daerah tetap diminta putar balik.

Berita Lainnya  Bantuan Pemerintah Pusat Tak Tepat Sasaran, Kades Nglindur Jadi Sasaran Kemarahan Warganya

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata1 minggu yang lalu

Kementerian BUMN dan Sejumlah Perusahaannya Bagikan Bantuan TJSL ke Warga DIY

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4  Jogja, (pidjar.com)– Kementerian BUMN bersama perusahaan yang berada di bawah naungan BUMN, salah satunya PT Kereta Api Indonesia (Persero)...

Pariwisata3 minggu yang lalu

Okupansi Hotel di Gunungkidul Hampir 100 Persen 

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4Wonosari,(pidjar.com)– Momen libur natal dan tahun baru 2025 menjadi hal positif bagi Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) okupansi hotel sangat...

Pariwisata3 minggu yang lalu

10 Ribu Wisatawan Kunjungi Gunungkidul Dimalam Pergantian Tahun 

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4Wonosari,(pidjar.com)– Dinas Pariwisata Gunungkidul mencatat sebanyak 10 ribu wisatawan mengunjungi destinasi wisata di Gunungkidul saat perayaan malam tahun baru 2025....

Pariwisata3 bulan yang lalu

Miliki Daya Tarik Tersendiri, Wota-wati Bersolek Jadi Kawasan Green Tourism

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4Girisubo,(pidjar.com)– Padukuhan Wota-wati yang berada di Kalurahan Pucung, Kapanewon Girisubo merupakan daerah yang memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan padukuhan lain...

Pariwisata4 bulan yang lalu

Daop 6 Yogyakarta Bersama Korlantas Polri Gelar Sosialisasi Keselamatan, Pelanggaran Lalu Lintas Ditindak

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4  Jogja, (pidjar.com) — Daop 6 Yogyakarta bersama Korlantas POLRI melakukan sosialisasi keselamatan dan penindakan pelanggaran lalu lintas di area...

Berita Terpopuler