Connect with us

Sosial

Nelayan Masih Paceklik, Gunungkidul Terpaksa Datangkan Ikan Dari Cilacap dan Semarang

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Musim paceklik ikan bagi para nelayan di Gunungkidul nampaknya belum juga berakhir. Cuaca yang tak menentu menjadi penyebab tak bisa optimalnya hasil tangkapan petani.

Ketua Kelompok Nelayan Pantai Baron, Sumardi mengatakan bahwa meskipun cuaca tak se ekstrem awal tahun, namun hasil tangkapan ikan yang didapat para nelayan masih dirasa sangat sedikit. Namun demikian, setiap harinya para nelayan tetap nekat terus melaut dengan harapan akan mendapatkan hasil yang melimpah meski dengan resiko merugi.

"Kami tetap melaut, tapi hasilnya ya sedikit, paling satu perahu dapat 40 kilogram," keluh Sumardi, Selasa (26/02/2018) siang.

Ditambahkan Sumardi, hasil tangkapan tersebut menurutnya hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan ikan di warung yang berada di lokasi pantai. Pihaknya pun tidak bisa memperkirakan kapan hasil tangkapan ikan para nelayan akan kembali melimpah.

Berita Lainnya  Usai Diritual Kejawen, Watu Nganten Akhirnya Berhasil Dipecah

"Musim saat ini sangat sulit diprediksi," imbuh dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Gunungkidul, Khairudin mengakui bahwa saat ini, jumlah ikan hasil tangkapan nelayan Gunungkidul sangat kurang sehingga tidak mencukupi angka konsumsi masyarakat. Ia mengungkapkan, meski masih minim, namun secara grafik, hasil tangkapan nelayan berangsur-angsur mulai meningkat sejak sebulan terakhir ini.

"Hasil tangkapan ikan sudah mulai banyak, tapi masih belum mencukupi," kata dia.

Untuk memenuhi kebutuhan ikan di Gunungkidul, pihaknya terpaksa mendatangkan ikan-ikan dari Cilacap dan Semarang.

"Kebanyakan yang didatangkan adalah udang dan cumi. Karena permintaannya cukup tinggi sedangkan hasil tangkapan nelayan tidak mencukupi," pungkas dia.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata2 minggu yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis4 minggu yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis3 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Berita Terpopuler