Nonton Bareng Film Perjuangan Jadi Sarana Warga Singkar Kenang Jasa Para Pahlawan

Wonosari,(pidjar.com)–Gebyar peringatan HUT ke-73 RI nampaknya telah benar-benar menyebar hingga ke seluruh pelosok. Warga masyarakat beramai-ramai untuk menggelar acara guna meramaikan perayaan kemerdekaan Indonesia tersebut. Salah satu yang telah menjadi tradisi adalah gelaran tirakatan pada malam hari kemerdekaan.

Seperti yang dilakukan oleh masyarakat RT 06, Padikuhan Singkar I, Desa Wareng, Kecamatan Wonosari pada Kamis (16/08/2018) malam. Hampir seluruh warga berdatangan di sebuah tanah lapang di daerah setempat untuk melakukan tirakatan. Tak hanya diisi dengan acara formal dan renungan saja, acara tersebut juga diisi dengan nonton film perjuangan serta dhahar kembul.

Ketua RT 06 Padukuhan Singkar, Parjono memaparkan, pada acara tirakatan kali ini, pihaknya sejauh mungkin ingin melibatkan sebanyak-banyaknya generasi muda. Hal ini dilakukan agar para generasi muda tersebut bisa mengenal bagaimana para pejuang harus mengorbankan jiwa, raga maupun harta bendanya bagi kemerdekaan Indonesia.

“Makanya kita juga gelar acara nonton bareng film perjuangan Djanur Kuning, supaya ada visualisasi sekalian,” kata Parjono, Kamis malam, yang ditemui di sela-sela acara.

Parjono sendiri cukup bersyukur acara yang digagasnya ini mendapatkan respon yang baik dari warga. Hampir seluruh warga, sebanyak kurang lebih 55 Kepala Keluarga (KK) hadir dalam acara malam tadi.

“Tirakatan semacam ini baru pertama kali kita adakan, langsung disambut antusias oleh warga,” beber dia.

Sementara itu, Dukuh Singkar I, Yuhari menambahkan, momen kemerdekaan Indonesia kali ini seakan menjadi tonggak kekompakan warga di wilayahnya. Pasalnya, pada hari-hari jelang perayaan ini, warga Padukuhan Singkar I memang cukup sibuk. Sebelumnya, pihaknya mendapatkan amanat untuk menjadi wakil Desa Wareng dalam prosesi pengagungan di tingkat Kabupaten.

Hanya dalam waktu sepuluh hari, berkat dukungan dari masyarakat setempat, tugas berat ini bisa dilaksanakan dengan baik. Warga masyarakat secara bersama bahu-membahu untuk mempersiapkan segala hal yang diperlukan untuk prosesi pengagungan tersebut.

“Semua warga sini bersatu dan bekerja sama. Alhamdulilah semua lancar hingga saat ini,” kata Yuhari.

Guna semakin merekatkan persatuan di antara warga, pada acara tirakatan Padukuhan Singkar yang dipusatkan di RT 06 ini, pihaknya juga mengadakan dhahar kembul. Diharapkan melalui ini, warga bisa semakin dekat dan rekat sehingga kehidupan di Singkar akan semakin tenang dan masyarakat bisa beraktifitas tanpa ada kendala apapun.

Adapun prosesi peringatan kemerdekaan sendiri akan terus berlanjut hingga Jumat (17/08/2018) siang ini. Pada pagi harinya, digelar upacara bendera yang dihadiri seluruh warga. Acara kemudian disusul dengan gelaran lomba-lomba bagi anak-anak.

“Sebelumnya kita telah gelar lomba voly plastik hingga sepakbola sarung yang melibatkan seluruh masyarakat dari anak-anak, remaja, pemuda hingga orang tua,” ucap dia.

Kepala Desa Wareng, Bambang Sukoco yang turut hadir dalam acara itu mengapresiasi antusiasme warga Singkar I dalam memperingati kemerdekaan. Menurut Bambang, kegiatan-kegiatan peringatan kemerdekaan di Padukuhan Singkar I ini memang sangat luar biasa. Ia berharap agar hal ini bisa diteruskan dan warga semakin kompak.

“Persatuan adalah yang utama. Mari kita bekerja bersama mengisi kemerdekaan,” urai Bambang.

Ia berpesan kepada seluruh warga untuk terus menjaga persatuan lantaran dalam kurun waktu tidak lama lagi, kita akan memasuki tahun politik. Baik caleg maupun tim sukses calon presiden akan berseliweran mencari dukungan. Jika tidak diberikan pondasi persatuan yang baik, dikhawatirkan nantinya momen ini justru memicu friksi serta perpecahan di kalangan warga masyarakat.