Sosial
Pasca Bom Surabaya, Polisi Tingkatkan Pengamanan di Rumah Ibadah
Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)--Pasca peledakan bom bunuh di 3 gereja di Surabaya, Jawa Timur yang menewaskan 10 orang, Polres Gunungkidul langsung bereaksi cepat. Sejumlah tempat peribadatan kaum Kristiani yang berlangsung pada Minggu (13/05/2018) sore ini bakal mendapatkan pengamanan yang cukup ketat. Atas kejadian ini, masyarakat diminta tetap tenang dan tidak terpancing isu-isu apapun yang berkembang yang bisa mengeruhkan suasana.
Kapolres Gunungkidul AKBP Ahmad Fuady menyatakan, situasi kemanan di Kabupaten Gunungkidul pasca serangkaian terror yang terjadi di Mako Brimob Kelapa Dua dan pengeboman bunuh diri di Surabaya masih sangat kondusif. Meski demikian, dia telah menugaskan kepada anggota dari berbagai satuan fungsi serta di tingkat Polsek, untuk meningkatkan pengamanan di rumah ibadah. Sejumlah personel juga diperintahkan untuk menggencarkan patroli mobile baik menggunakan mobil maupun sepeda motor.
“Sekedar langkah antisipasi saja, namun penjagaan ke rumah ibadah akan lebih ketat,” beber Ahmad, Minggu (13/05/2018) siang.
Selain itu, ia juga meminta kepada seluruh anggota untuk lebih meningkatkan kesiagaan. Sebisa mungkin nantinya anggota tidak bertugas sendirian melainkan ada tandem sehingga mereka bisa saling menjaga. Ia tak menampik perintah ini diberikan lantaran menyadari bahwa anggota polisi merupakan salah satu sasaran dari para teroris.
“Anggota tetap bertugas di lapangan akan tetapi saya meminta mereka lebih waspada,” lanjutnya.
Atas kejadian ini, Kapolres meminta masyarakat Gunungkidul agar tetap tenang. Ia menegaskan bahwa pihaknya sangat berkomitmen penuh dalam menjaga keamanan dan kenyamanan warga Gunungkidul dalam beraktifitas.
“Situasi Gunungkidul untuk sementara masih aman dan kondusif,” tandas dia.
Sementara itu, Forum Lintas Iman (FLI) Gunungkidul mengutuk keras insiden teror yang terjadi di Surabaya. Menurut Ketua FLI Gunungkidul, pihaknya meminta kepada pemerintah untuk bertindak tegas kepada kelompok-kelompok radikal yang menjadi pelaku utama teror yang terjadi. Aksi-aksi keji semacam ini yang mengorbankan nyawa manusia menurut Aziz sama sekali tidak bisa dibenarkan.
“Tindak tegas, jangan sampai kelompok-kelompok tersebut bergerak bebas di Indonesia. Karena jika diberikan ruang, embrio radikalisme meski sudah mati akan dapat hidup dan berkembang kembali,” urai Aziz.
Selain itu, Aziz juga berpesan kepada warga masyarakat pengguna media sosial agar bisa lebih bijak dalam melakukan aktifitasnya. Jangan sampai kemudian dengan mudah membagikan informasi-informasi ataupun foto-foto yang belum jelas kebenarannya. Hal inilah yang dituju para teroris yaitu menyebar ketakutan di masyarakat.
“Kuncinya adalah bijak. Jangan sampai tujuan para teroris itu tercapai,” paparnya.
Pemerintah sendiri patut lebih waspada lantaran di tahun-tahun politik ini, pergerakan radikalisme maupun intoleransi menemukan momentumnya untuk mendapatkan simpati.Untuk itulah ia juga berharap warga masyarakat tidak mudah terpancing terhadap hal-hal yang berpotensi menimbulkan perpecahan.
"Apapun alasannya, untuk mencapai tujuan politik maupun idiologis dengan cara-cara keji seperti ini sangat tidak dibenarkan dan tidak layak untuk ditolerir, sudah selayaknya kita warga Indonesia menjaga kesatuan Indonesia," beber dia.
Seperti diberitakan di sejumlah media nasional, pada Minggu pagi tadi sebanyak 3 bom meledak di tiga gereja di Surabaya yaitu u Gereja Maria Tak Tercela di Jalan Ngagel Madya, Gereja Kristen Indonesia (GKI) di Jalan Diponegoro, dan Gereja Pantekosta Pusat di Jalan Arjuna. Bom yang meledak di kerumunan jemaat yang tengah mengikuti peribadatan tersebut berakibat sangat fatal. Sedikitnya pada laporan yang diterima kepolisian hingga siang tadi, 10 orang dilaporkan tewas sementara 41 orang lainnya mengalami luka berat.
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
50 Kilometer Jalan Kabupaten di Gunungkidul Beralih Status
-
Pemerintahan7 hari yang lalu
Pemkab Gunungkidul Naikkan Gaji Pamong dan Staf Kalurahan
-
Olahraga3 minggu yang lalu
Mengenal Hamam Tejotioso, Pembalap Cilik Gunungkidul yang Mulai Ukir Prestasi
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Angka Kemiskinan di Gunungkidul Masih 15,18%
-
bisnis4 minggu yang lalu
Grafik Perjalanan Kereta Api Selesai Difinalisasi, Pemesanan Tiket KA Februari 2025 Mulai Dibuka Bertahap
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Gunungkidul Ajukan Tambahan Vaksin PMK 20 Ribu Dosis
-
Hukum3 minggu yang lalu
Kasus Penyalahgunaan Tanah Kas Desa, Lurah Sampang Ditahan
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
PMK Kembali Merebak di Gunungkidul, 43 Sapi Suspek Mati Mendadak
-
Hukum1 minggu yang lalu
Curi 5 Potong Kayu, Warga Panggang Terancam 5 Tahun Penjara
-
Pendidikan2 minggu yang lalu
SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Siap Melaju ke Tingkat Nasional Ajang OMBN 2025
-
bisnis4 minggu yang lalu
Diproyeksi Ada Kenaikan 47 Ribu Penumpang Hari Ini, PT KAI Daop 6 Yogyakarta Himbau Penumpang Jaga Barang Bawaannya
-
bisnis3 minggu yang lalu
Jazz Menggema di Stasiun Yogyakarta, Ratusan Penumpang Nyanyi Bareng Maliq & D’Essentials