Peristiwa
Pasca Lebaran, Harga Komoditas Pangan Menurun






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Sejumlah komoditi pangan pada seminggu setelah Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah mulai stabil. Adapun kebutuhan pangan yang harganya mulai normal yakni telur, daging sapi cabai dan bawang.
Salah satu pedagang di Pasar Argosari Ros mengatakan, kendati harga bawang merah sempat melonjak hingga Rp. 50 ribu per kilogramnya kini mulai stabil di angka Rp 40 ribu per kilogramnya. Sementara bawang putih tetap stabil di angka Rp. 30 ribu per kilogramnya.
“Harga daging sapi juga menurun yang tadinya seminggu sebelum lebaran Rp. 140 ribu per kilogram saat ini turun menjadi Rp. 140 ribu,” ujar Ros, Minggu (30/05/2020).
Sementara cabai merah yang tadinya menentuh Rp.25ribu per kilogram saat ini turun hingga Rp. 20ribu. Sedangkan telur ayam harganya hingga kini masih fluktuatif.
“Kalau telur kisarannya Rp 20 ribu sampai Rp 21 ribu per kilogram, saat ini Rp 22ribu,” imbuh dia.







Berbeda dengan komoditi lainnya yang cenderung stabil, harga ayam potong kini melambung hingga Rp36 ribu per kilogramnya. Bahkan saat sebelum lebaran harga ayam boiler menyentuh Rp. 40ribu per kilogram.
Salah satu pedagang ayam di Pasar Playen, Sri mengatakan, lonjakan harga ayam ini lantaran pasokan yang masuk menjelang dan sesudah lebaran tidak ditambah. Namun peminatnya melonjak.
“Sekarang sudah menurun di angka 36ribu karena permintaan sudah menurun,” jelas Sri.
Terpisah, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Gunungkidul Johan Eko mengaku, komoditi yang harganya masih tinggi yakni gula pasir. Ia mengatakan harga gula pasir di pasar kini masih di angka Rp.16ribu per kilogram.
“Seperti yang diketahui, sejak beberapa bulan ini gula pasir memang cukup langka dan harganya masih tinggi terlebih saat lebaran kebutuhan meningkat sedangkan pasokan dibatasi,” jelas Johan.