fbpx
Connect with us

Pemerintahan

Pastikan Keakuratan Alat Ukur Perdagangan, Disdag Gunungkidul Lakukan Tera Ulang

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar.com)– Pengawasan terhadap alat ukur pada Stasiun Bahan Bakar Umum (SPBU) penting dilakukan untuk melindungi konsumen dari praktik-praktik kecurangan. Maka dari itu, secara berkala pemerintah Kabupaten Gunungkidul melalui Dinas Perdagangan melakukan pengawasan dan tera ulang di SPBU yang ada di wilayah Bumi Handayani.

Kepala Dinas Perdagangan Gunungkidul, Kelik Yuniantoro mengatakan, pengawasan dan tera ulang secara berkala wajib dilakukan oleh pemerintah. Selain sebagai bentuk jaminan agar tidak merugikan konsumen, hal ini juga berkaitan dengan keberlangsungan usaha SPBU itu sendiri. Sebab bila sebuah SPBU tidak dilakukan tera ulang maka dari Pertamina sendiri tidak akan memberikan pasokan BBM.

“Ini sebagai bentuk atau upaya meminimalisir potensi kecurangan yang dilakukan oleh para petugas terhadap para konsumen,” papar Kelik Yuniantoro.

Berita Lainnya  Dalam Sebulan ke Depan, Pemkab Kebut Penagihan PBB Senilai 6 Miliar

“Pada praktiknya tim dari kami mengecek kesesuaian alat ukur pada alat yang mereka miliki apakah ada
perbedaan atau tidak,” terangnya.

Ia mengatakan, beberapa waktu lalu UPT Metrologi Legal Kabupaten Gunungkidul melaksanakan tera ulang pompa ukur BBM di Microsite Indomobil yang berada di beberapa Kapanewon yakni Ponjong, Karangmojo, dan Wonosari. Selain itu nantinya juga akan dilakukan secara acak di seluruh wilayah Kabupaten Gunungkidul.

“Kegiatan ini untuk menumbuhkan kesadaran dari para petugas agar memberikan pelayanan yang sesuai dan tentunya akurat,” imbuh Kelik.

Selain SPBU, pihaknya juga secara acak melakukan pengawasan dan pengecekan ulang pada alat ukur lain. Misalnya di kawasan perdagangan, petugas melakukan tera ulang pada timbangan, takaran hingga meteran. Jika semuanya telah sesuai maka tim akan memberikan tanda sebagai bukti telah dilakukan tera ulang dan hasilnya akurat.

Berita Lainnya  Hampir Seluruhnya Milik Pamong, Tanah Pelungguh Pengganti Kalurahan Ngoro-Oro Dihargai Hingga Hampir 1 Juta Per Meter Persegi

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler